Kemarin, (16/2) saya pergi ke Monas dari arah Tangerang.Â
Awalnya, saya berpikir perjalanan akan berjalan lancar, tetapi ternyata beberapa rute jalan Petamburan menuju Monas ditutup.Â
Saya diarahkan untuk menuju Semanggi dan melewati jembatan penyebrangan. Saat itulah saya menyadari ada yang berbeda; ternyata sedang berlangsung Car Free Day.Â
Di sepanjang jalan, saya melihat banyak anak muda yang berlari pagi dengan penuh semangat. Beberapa tampak serius dengan ritme lari mereka, sementara yang lain tampak lebih santai, menikmati suasana pagi dan kebersamaan dengan teman-teman.
Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup anak muda Indonesia.
Aktivitas seperti lari, bersepeda, tenis, golf, dan yoga semakin digemari anak muda.Â
Namun, muncul dalam benak saya apakah antusiasme ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya hidup sehat atau sekadar ikut-ikutan fenomena Fear of Missing Out (FOMO) buat dipajang di media sosial?
Olahraga kini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi ajang sosial.Â
Banyak anak muda mengikuti event olahraga atau komunitas tertentu demi merasakan kebersamaan.Â
Tren ini semakin diperkuat oleh media sosial yang menampilkan gaya hidup aktif sebagai sesuatu yang keren dan aspiratif.