Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Drama Metode Penelitian: Kisah Perjuangan si Anak Komunikasi

6 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:42 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penelitian (Sumber: Unsplash/Dan Dimmock)

Anak komunikasi sekarang mah kudu canggih-canggih.

Hai, kenalin dulu. Ini si anak Komunikasi, lulusan universitas swasta di Tangerang. Masih muda memang, tapi kadang ada momen self-reflection yang bikin mikir, “Kok bisa secepat ini, ya?”, “Energi darimana, sih? Kok nggak tumbang?” Hahaha. Suwer-duwer, jadi lulusan 3,5 tahun untuk S1 dan 1,5 tahun untuk S2 itu bukan sekadar fast track—ini mah turbo mode.

Semuanya bermula dari obsesi masa SMA yang pengen banget masuk Ilmu Komunikasi. Alasannya?

Pertama, jurusan ini kayak buffet ilmu, bisa belajar apa aja. Nggak terjebak di satu disiplin doang kayak ekonomi, hukum, atau fisika.

Kedua, anak-anak komunikasi katanya selalu update, nggak kudet, dan punya vibe asyik—kata orang, ya, bukan kata saya.

Tapi, realitanya jadi mahasiswa komunikasi itu nggak segampang keliatannya. Memang, orang suka nyelutuk, “Ah, komunikasi mah cuma belajar ngomong.” Yaudah kalau gitu, akan saya ceritakan lika-liku jadi anak Ilmu Komunikasi. Siapkan kamera, bikin proyek bisnis, brainstorming ide kampanye, revisi press release, sampai belajar bikin majalah. 

Eh, bukan ya? Hahaha. Kalau gitu, siapkan pikiran yang disiram sama cerita saja, yokz-

Perjalanan Penelitian Tesis si Mahasiswa Komunikasi

Di kampus saya, penelitian komunikasi punya pola yang cukup khas. Analisis wacana, semiotika, dan framing adalah primadona.

Mahasiswa biasanya ditugaskan menganalisis berita, pidato presiden, atau siniar dengan metode tersebut. Lalu, mereka akan melibatkan pakar untuk mengabsahkan data yang terkumpul. Sederhana? Mungkin. Tapi kalau sudah mulai, sering terasa seperti petualangan tak berujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun