Hai , kamu...
Ya, kamu...
Kuat bagaikan mautlah cintamu
Gigih laksana pratala cemburu
Nyalanya ibaratkan nyala api, bagai pijar agung
Air yang banyak tak kuasa padamkan cintamu,
Tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya.Â
Sudah kubilang berulang kaliÂ
Kamu sedang jatuh cinta pada tuan putri kemiskinan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!