Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menyesap Wangi Festival Pesona Kopi Agroforestri 2022

25 Januari 2022   14:11 Diperbarui: 25 Januari 2022   14:27 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membicarakan kopi adalah membicarakan peradaban. Sejak jaman dulu, kopi Indonesia memang menjadi yang terbaik di dunia. Tentu saya percaya itu.

Sesaat saya jadi ingat buku biografi “Bung Karno: Penjambung Lidah Rakyat” yang ditulis Cindy Adams. Diketahui ternyata Bung Karno sejak mengenyam pendidikan di Bandung adalah penggemar kopi tubruk. Bahkan dalam buku tersebut ada kalimat dari Bung Karno yang menggambarkan kebesaran Indonesia dan menyangkut kopi.

“…Mereka umumnja tidak menjadari, bahwa kami terletak antara dua benua, benua Asia dan Australia, dan dua buah Samudra raksasa, Lautan Teduh dan Samudra Indonesia. Atau, bahwa kami menghasilkan kopi jang paling baik didunia; dari itu timbulnja utjapan: "A cup of Java".

20220125-101841-61ef9f124b660d7a8d4cf3f4.jpg
20220125-101841-61ef9f124b660d7a8d4cf3f4.jpg

Dari dulu sampai sekarang, kopi tetap menjadi  minuman yang bernilai. Jika ada yang bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Mungkin mereka berbohong, karena uang bisa untuk membeli kopi, dan kopi membuat orang bahagia.

Maka adalah menjadi wajib bagi penikmat kopi kelas teri seperti saya ini menyambangi acara- acara tentang kopi. Apalagi jika lokasi acaranya dekat. Dalam bayangan saya, selalu akan ada kopi gratis yang bisa saya nikmati. Akan ada ragam kekayaan single origin kopi nusantara yang saya nikmati. 

Single origin adalah istilah untuk menyebut asal atau wilayah tempat kopi itu ditanam. Beda daerah, beda ketinggian, beda iklim, beda biofisik, beda varietas, beda teknik budidaya, maka rasanya pun menjadi berbeda. 

Sekali lagi, menurut saya sebagai penikmat kopi kelas teri, mungkin pembentukan aroma dan rasa pada kopi yang kita nikmati, separuh faktornya  ditentukan oleh single origin ini. Sisanya baru dipengaruhi melalui teknik roasting dan brewing.

Sebut saja seperti kopi Gayo, Sidikalang, Lintong, Mandheling, Bali Kintamani, Toraja, Kopi Jawa, Papua Wamena, Flores Bajawa, Kopi Solok, Kopi Puntang, Kopi Lanang dan lain-lain. Beberapa single origin kopi nusantara mulai bersanding dengan kopi dari daratan Amerika dan Afrika pada etalase kafe-kafe ternama.

20220125-100131-61ef9f444b660d1ae97e9d06.jpg
20220125-100131-61ef9f444b660d1ae97e9d06.jpg

Masih di awal tahun 2022, salah satu acara festival kopi Nusantara yang sangat keren saya kunjungi. Adalah Festival Pesona Kopi Agroforestry 2022, sebuah rangkaian acara yang mengangkat nilai kopi-kopi yang dikembangkan melalui Perhutanan Sosial.

 Kopi-kopi yang dipamerkan dalam acara ini adalah kopi yang berasal dari agroforestry dan dikelola oleh kelompok masyarakat Perhutanan Sosial. Agroforestry adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya hutan yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun