Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ilusi Cinta Mirna

17 Oktober 2021   01:32 Diperbarui: 17 Oktober 2021   01:34 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sawah dengan padi yang menguning (Dok. Pribadi)

Bibirnya dirasanya semakin basah. Padahal belum lagi dia bersua dengan Mirna. Baru jua membayangkan eloknya raut wajahnya saja.

"Guk...guk...guk...," Eman terbangun. Ia terkejut karena paras elok Mirna telah sirna.

Blacky anak anjing jantan yang baru sebulan dipeliharanya entah sudah berapa lama menjilati bibir tuannya itu. Eman yang disuruh emaknya menghalau burung di sawah yang padinya mulai menguning, rupanya ketiduran dengan pulasnya di atas dangau di tengah sawah.

Ia kekenyangan setelah melahap habis bekal makan siang yang disiapkan emaknya. Hari sudah menjelang senja.

Blacky berlari berputar-putar mengitari tuannya sambil mengibas-ngibaskan ekornya yang mungil. Blacky tampak senang karena tahu sudah waktunya untuk mereka pulang. Sedangkan Eman tampak lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun