Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Getaran Alam dari Gunung Sibayak pada Hari Laut Sedunia

8 Juni 2021   17:50 Diperbarui: 8 Juni 2021   18:02 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Sibayak, ketingian 2056 mdpl, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Dokpri.

Mengenal dan memahami Indonesia sebagai kesatuan wilayah, tidak akan pernah utuh kalau anak gunung merasa tidak perlu belajar berenang karena ia merasa tidak perlu mengenal laut. Atau anak laut merasa tidak perlu belajar bertani karena ia tidak perlu mengenal kehidupan pegunungan. Ini tentang mengenal Indonesia secara utuh dengan seluruh potensi dan ancaman yang melingkupinya.

 Melihat Keindahan Alam Sibayak di Hari Laut Sedunia

Dari data UPT. Pengelolaan Tahura Bukit Barisan, Gunung Sibayak adalah sebuah gunung api aktif tipe A jenis stratovolcano, dengan ketingian 2056 mdpl, yang berada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Kata "sibayak" dalam nama gunung ini, oleh orang Karo dikaitkan dengan sebutan sibayak yang berarti "raja" dalam sistem pemerintahan tradisional Karo pada masa lalu.

Panorama alam kawah gunung Sibayak (Dokpri)
Panorama alam kawah gunung Sibayak (Dokpri)
Oleh sebab itu ada juga yang menyebut gunung ini sebagai "gunung Raja". Gunung yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan, tercatat meletus terakhir kali pada tahun 1881.

Di kawasan kawah puncak Sibayak terdapat kaldera yang luasnya lebih kurang 40.000 m2, dan di sekitarnya terdapat lubang-lubang semburan gas sulfatara, yang memproduksi belerang dan uap panas bumi, serta lava andesit.  

Hari Senin yang lalu saya bertemu dengan pak Suparmin. Dia adalah seorang dari suku Jawa yang tinggal di Desa Rajaberneh. Sehari-harinya ia bertugas sebagai penjaga pos retribusi di pintu masuk rute pendakian Gunung Sibayak.

Salah satu pintu masuk rute pendakian Gunung Sibayak (Dokpri)
Salah satu pintu masuk rute pendakian Gunung Sibayak (Dokpri)
Desa Rajaberneh sekarang disebut dengan nama Desa Semangat Gunung. Ini adalah sebuah desa dengan banyak kolam pemandian air panas, karena lokasinya yang tak jauh dari kaki Gunung Sibayak.

Salah satu pemandian air panas di kaki Gunung Sibayak (Dokpri)
Salah satu pemandian air panas di kaki Gunung Sibayak (Dokpri)
Pak Suparmin bertugas bersama seorang anak lelaki yang merupakan anak bungsunya. Anaknya yang sulung adalah perempuan yang bernama Sekar.

Pada hari biasa di bertugas di pos ini sampai sore menjelang malam. Namun, pada hari Sabtu, di mana lebih banyak orang yang datang melakukan pendakian, maka pak Suparmin ditemani oleh dua orang rekannya bermalam di pos ini.

Vegetasi hutan di sekitar gunung Sibayak cukup beragam, khas hutan hujan tropis. Pada saat saya singgah sebentar di pos pendakian ini, kami melihat serombongan "Sikulikap" yang bergelantungan di pohon. Itu adalah jenis kera yang berbulu hitam, dengan tungkai (kaki dan lengan) yang panjang dan ada warna keabu-abuan di punggung dan kepalanya. Berikut ini adalah rekaman video amatir penampakan kera "Sikulikap" yang sempat saya abadikan. 

Habitat bagi Sikulikap, sebagaimana umumnya mamalia, adalah di sekitar sumber air. Jenis kera yang satu ini mirip jenis kera yang disebut Gibon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun