Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panar Merenungi Keramaian

19 Desember 2020   19:50 Diperbarui: 19 Desember 2020   21:35 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serayu menuruni ancala
Membawa serta sempena di pundaknya

Perlahan meredup mentari senja
Meninggalkan rucira pongah masa muda

Rahsa rasa tersirat di antara rupa-rupa
Lalu lalang, gumunan, pasar bak arena

Meringkuk di balik nawala
Panar aku, kabar burung nyata adanya

Catatan:

Panar: tercengang

Serayu: embusan angin

Ancala: gunung

Sempena: berkah

Rucira: cemerlang

Nawala: surat kabar

Rahsa: rahasia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun