Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ambek Paramaarta dalam Sapu Lidi Ibu

23 Oktober 2020   17:19 Diperbarui: 23 Oktober 2020   17:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu menaruh kasih setiap waktu
Memberi kelegaan di tengah upadrawa
Kasih ibu seperti oase di tengah gurun

Kisah seorang ibu dan anaknya
Setiap hari menyapa jalanan
Di sana, titik nol jantung kota
Dengan sapu lidi di genggamannya

Kesungguhan kerjanya demi sejumput asa
Meskipun zaman senantiasa membawa tantangan
Mereka berjuang untuk bertahan

Tak jarang tantangan menyembunyikan hikmat dan kebijaksanaan
Nyatanya kepolosan mampu meniti buih gejolak kehidupan

Didapatkan melalui ketekunan, kesungguhan dan keyakinan
Taksalah menilai dan hanyut dalam situasi
Berserah diri dalam tanggung jawab yang diemban

Keberhasilannya adalah ambek paramaarta
Mengais asa sambil sungguh-sungguh berupaya
Hari ini jua, jalanan sudah siap menantinya
Sapu lidi menyapa jalanan dengan sampah-sampahnya


Catatan:
upadrawa: kesusahan, kesengsaraan (Sansekerta)
Ambek Paramaarta: sifat mendahulukan yang perlu didahulukan; sifat mengutamakan yang lebih penting untuk didahulukan (artikbbi.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun