Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Enigma Evolusi di Madagaskar dan Pelajaran tentang Makanan dari Govardhan

20 April 2020   14:26 Diperbarui: 27 April 2020   01:30 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hari menjelang akhir masa tradisi Ikscon Yatra, maka seluruh pemuja dan peziarah akan mengikuti tradisi Annakoot. Ini adalah tradisi di mana seluruh pemuja Khirsna dan peziarah yang telah dijamu dengan Prasad selama mengikuti Ikscon Yatra, memasak kembali berbagai makanan untuk dipersembahkan kepada Dewa Khrisna. Ini adalah gambaran dari siklus pembentukan dan penghancuran dalam menghasilkan makanan lewat sebuah proses di dapur Yatra.

Maka, bila manusia bisa merasakan bahwa bahkan makan bisa juga berarti mengisi ulang spiritualitas, sementara di saat yang sama secara ironis, kedatangan manusia ke alam liar sebagai predator super justru menyebabkan kerusakan lingkungan, perubahan habitat melampaui kemampuan evolusi dan adaptasi, yang mengancam kelangsungan hidup dan kenanekaragaman hayati, tidakkah itu bermakna bahwa manusia perlu selalu meninjau ulang sejauh mana ia telah mencoba lebih peduli lagi soal "Apa, siapa, kapan, di mana, dengan siapa dan bagaimana ia makan?" Seperti pelajaran dari siklus dapur Yatra, saat meyiapkan dan menyantap makanan, mungkin ada pihak, tempat atau sesuatu yang mengalami kehancuran.

Bukan secara kebetulan bila kita diajarkan untuk berdoa, "Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya," karena seringkali sesuatu yang lebih dari cukup, tidak saja menghasilan sesuatu yang tidak pernah dikenal sebagaimana dalam enigma evolusi, tapi bahkan kepunahan. Maka tidak ada salahnya, makanlah secukupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun