Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Enigma Evolusi di Madagaskar dan Pelajaran tentang Makanan dari Govardhan

20 April 2020   14:26 Diperbarui: 27 April 2020   01:30 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fossa (Sumber: nickgarbutt.photoshelter.com)
Fossa (Sumber: nickgarbutt.photoshelter.com)
Fossa diperkirakan datang lebih belakangan dari Lemur ke Madagaskar. Fossa juga menyesuaikan diri dengan lingkungannya di mana banyak makhluk yang bisa berayun dari dahan ke dahan pada pohon-pohon yang menjulang tinggi, sebagian makhluk bahkan bisa terbang tanpa sayap. Fossa juga pandai memanjat pohon dan bergelantungan di dahan pohon.

Berbeda dengan spesies lain pada umumnya, di mana dalam soal kawin dan berkembang biak pejantanlah yang memegang kendali, tapi bagi Fossa itu adalah domain yang dikendalikan oleh betina. Dialah yang berhak menentukan dengan jantan yang mana ia akan kawin.

Kedua, kita akan melihat Lemur. Sebagai hewan nokturnal, spesies yang satu ini keluar pada malam hari untuk mencari makan. Lemur suka memakan serbuk sari pada bunga dan juga kupu-kupu.

Dengan jejak evolusi yang panjang, ada lebih dari 100 spesies Lemur yang hidup di Madagaskar. Lemur Indri yang saat ini ada dan hidup di Madagaskar berasal dari nenek moyangnya, Lemur Araku. Ukuran badan Lemur Araku seperti gorilla, jauh lebih besar dari Lemur Indri.

Lemur Indri (Sumber: en.wikipedia.org)
Lemur Indri (Sumber: en.wikipedia.org)
Lemur datang ke Madagaskar 30 juta tahun lebih dahulu ke Madagaskar dibandingkan Fossa. Spesies Lemur lain adalah Lemur Bambu Besar. Beradaptasi dengan lingkungannya, Lemur Bambu Besar makan pohon bambu yang bahkan mengandung sianida. Populasinya tinggal sekitar 600 ekor. Hewan ini ditemukan kembali di bagian utara Madagaskar setelah sempat dikira punah pada seabad sebelumnya.

Ketiga, ada lagi hewan bernama Tanrek. Ini adalah hewan celurut dan landak. Ahli biologi dan evolusi bahkan meyakini bahwa dalam suatu garis riwayat evolusi, Tanrek berevolusi menjadi gajah.

Tenrec (Sumber: upload.wikimedia.org)
Tenrec (Sumber: upload.wikimedia.org)
Dari ketiga contoh ini, satu yang menjadi kesimpulan adalah, bahwa Madagaskar dulunya dihuni oleh hewan-hewan raksasa. Fossa generasi pertama yang tiba di Madagaskar ukurannya 3 kali lebih besar dari Fossa yang hidup dan menjelajah Madagaskar saat ini. Lemur Araku nenek moyang Lemur Indri yang bergelantungan di dahan pepohonan seukuran dengan gorilla. Kuda nil yang terakhir kali terlihat ada di Madagaskar lebih dari seabad lalu bahkan jauh lebih besar dari kuda nil yang masih hidup di belahan bumi lain saat ini, dan ada burung yang setinggi 3 meter.

Dalam kaitannya dengan sumber-sumber makanan yang semakin terbatas, evolusi menghasilan varian spesis yang bahkan bisa hingga ratusan variasi, untuk mengisi berbagai relung habitat, berbagi makanan dalam jumlah dan jenis.

Di Madagaskar, ada juga hewan bernama Aye-Aye, sejenis rubah dan tikus. Ia memakan larva. Seabagai hasil evolusi yang ekstrem, Aye-aye memiliki ekor seperti rubah, bola mata yang tajam menusuk hingga ke dalam jiwa, dan cakar mengerikan di jari tengahnya.

Aye-aye (Sumber: seibertron.com)
Aye-aye (Sumber: seibertron.com)
Itu adalah beberapa hal sebagai hasil isolasi keanakaragaman hayati selama berabad-abad di Madagaskar, laboratorium evolusi terbesar di dunia. Ironisnya, setelah kedatangan manusia ke Madagaskar sebagai predator super, 90% habitat hutan yang asli hilang pada beberapa abad terkahir ini. Dan diperkirakan dalam beberapa dekade ke depan, 90% populasi Lemur mungkin akan hilang, bila kerusakan akibat ulah manusia tidak bisa dihentikan.

Hewan-hewan yang bertahan hingga hari ini di Madagaskar adalah kisah sukses seleksi alam. Namun, apabila kerusakan lingkungan mengakibatkan perubahan habitat melampaui kemampuan evolusi makhluk hidup untuk beradaptasi, maka kenanekaragaman pun bisa hilang dalam sekejap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun