Refleksi Ulang Tahun, "Dan Ternyata Cinta yang Menguatkan Aku"

Kira-kira barangkali maksudnya setelah saya terjemahkan tiga tahun kemudian pada hari ini:

"Pernah, sambil melihat saya yang baru lahir, saudara laki-laki saya mengatakan kepada ibu saya, "Dia sangat cantik. Tolong buat yang lain." (seperti yang dikatakan oleh ibuku, Aku harap dia berkata jujur). Selamat ulang tahun, abang tua saya yang cerdas Teo Tarigan! Semoga tahun-tahun yang menyenangkan menanti di depan."
"NB: Tentang gambar. Tidak ada yang istimewa. Saya hanya suka bunga dan kutipannya dan menempatkan 2 bohlam mini sebagai simbol cerdas."

Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun, 15-02-2017 (Dok: Jeny Irene Tarigan)

Sekalipun mungkin kurang memadai, tapi tulisan pada kartu ucapan yang dikirim pada tanggal 15 Februari 2017 itu justru sejalan dengan pandangan Calvin, sebab di sana tertulis "The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart." Hal terbaik dan terindah dalam dunia tidak bisa dilihat atau disentuh. Itu hanya bisa dirasakan dengan hati. Apalagi yang paling tepat untuk dirasakan dengan hati di dunia ini selain dari pada cinta.

Saya mengutip pandangan Empedocles, yang mungkin juga dikutip oleh Anji Drive pada lirik lagunya, hehe, "...dan ternyata cinta yang menguatkan aku..."

Maka, bila sukar untuk menemukan titik temu, bagi semua hal dan semua orang, termasuk para filsuf, agamawan dan negarawan, yang sering kali saling bersilang pandangan, apa yang kurang untuk kita bisa saling mengikat dan menguatkan, tidak lain adalah cinta. Selamat mencintai.

NB: Syukur kepadaMu untuk hari ini. Anakku, bapak pulang dengan sebuah cerita hari ini...