Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi Ulang Tahun, "Dan Ternyata Cinta yang Menguatkan Aku"

16 Februari 2020   03:00 Diperbarui: 29 Juli 2022   20:04 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto momen ulang tahun, 15-02-2020 (dokpri)

Kita perlu mengendalikan hasrat ingin tahu, dan tidak terlampau menginginkan perdebatan-perdebatan yang merugikan dan membingungkan, kalau itu hanya untuk sekadar memuaskan kesenangan orang-orang yang suka membuat pemikiran teoretis yang bukan-bukan.

Calvin bahkan menegaskan bahwa adalah sebuah ketololan kalau kita mencari rumusan tentang jiwa manusia kepada para filsuf. Sebab para filsuf tidak mengetahui kerusakan kodrat manusia akibat hukuman yang dikenakan kepadanya sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa.

Kata Calvin, dalam diri dan jiwa manusia ada akal budi dan kemauan. Tugas akal budi adalah membedakan hal-hal yang dia temui seperti benar atau salah, baik atau tidak baik. Sementara itu, tugas kemauan adalah memilih untuk mengikuti apa yang dianggap benar dan baik oleh akal budi, sebaliknya menolak dan menjauhi apa yang salah atau tidak baik.

Agak menarik terkait pandangan Yohanes Calvin bila menghubungkannya dengan pandangan seorang filsuf alam yang berasal dari Sicilia, bernama Empedocles, yang hidup lebih awal dari Herodutus dan Thucydides, yakni pada rentang tahun 490 hingga 430 Sebelum Masehi. Empedocles menerima pandangan Permenides tentang adanya unsur tetap di alam, sekaligus juga menerima pandangan Heraclitus yang percaya bahwa segala sesuatu di alam itu berubah.

Sicilia sendiri pada masa modern terkenal sebagai asalnya para mafia besar di Italia. Namun, justru dari sana pun berasal juga hikmat kebijaksanaan.

Permenides percaya bahwa segala sesuatu yang ada pasti telah dan akan selalu ada. Dia tidak mempercayai adanya perubahan aktual. Singkatnya, dia tidak mempercayai segala sesuatu sekalipun dia sudah melihatnya.

Katanya akal hanyalah persepsi indera yang memberikan informasi yang keliru. Sementara itu, Heraclitus percaya bahwa terjadi perubahan terus-menerus sebagai ciri alam yang paling mendasar. Dunia dicirikan dari hal-hal yang berkebalikan sebagai persepsi dari indera.       

Penerimaan Empedocles atas kedua pandangan ini bermuara kepada kepercayaannya akan adanya dua kekuatan yang bekerja di alam, yakni cinta dan perselisihan. Katanya, cinta adalah kekuatan yang mengikat segala sesuatu, sebaliknya perselisihan adalah kekuatan yang memisahkan segala sesuatu.

Kontradiksi dan paradoks atas berbagai hal di sekitar kehidupan manusia, dalam kaitannya dengan berbagai pandangan atas hubungan agama dan filsafat, dihubungkan dengan hari lahir atau momen ulang tahun kelahiran manusia, baik yang dirayakan atau tidak menurut adat budaya masing-masing orang, membawa saya kepada sebuah ucapan selamat ulang tahun dari saudara perempuan yang adalah anak bungsu di keluarga.

Itu adalah sebuah kartu ucapan yang dikirim secara maya melalui internet bertanggal 15 Februari 2017 pada pukul 23.07, dengan caption sebagai keterangan untuk mendeskripsikan gambar yang ditampilkan pada kartu ucapan itu sebagai berikut:

"Once, while looking at newborn-me, my brother told my mother, "She's so pretty. Please make another one." (as told by my mother, I hope she was telling the truth). Happy birthday, my smart oldest brother Teo Tarigan! Wish you great years ahead."
"PS: About the picture. Nothing special. I just like the flower and the quote and put 2 mini lightbulbs as symbol of smart so yeah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun