Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Letak Kesetaraan dalam Kemanusiaan Modern dan Kelelawar

17 November 2019   04:04 Diperbarui: 20 November 2019   18:45 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi manusia kelelawae. (sumber: pixabay)

Selanjutnya 1,5 miliar manusia berpenghasilan mulai dari 1 hingga 2 US dollar sehari. Sebaliknya, 60 orang terkaya di dunia saat ini, memiliki akumulasi kekayaan yang setara dengan 3,6 miliar manusia lainnya. Itu adalah data pada tahun 2016.

Pada tahun 2016 itu, populasi manusia di dunia sebesar 7,2 miliar. Itu berarti kekayaan dari 60 orang terkaya di dunia itu sama besarnya dengan seluruh kekayaan dari separuh populasi manusia di seluruh dunia.

Sementara itu, menurut Yuval bila dilihat dari orientasi proyek pilihannya, maka pada abad ke-20, manusia di berbagai belahan dunia berjuang dan berusaha menjadi yang terbaik dalam mengatasi masalah kelaparan, wabah dan perang, untuk melindungi norma universal, mencapai kemakmuran, kesehatan dan perdamaian bagi setiap orang.

Sedangkan, pada abad ke-21 ia melihat trend proyek baru manusia adalah untuk berjuang melawan usia tua dan kematian, menemukan kunci kebahagiaan, bahkan benar-benar berusaha meningkatkan diri mencapai keilahian, katanya demi melayani seluruh umat manusia untuk bisa menikmati kesenangan abadi.

Mencontohkan hal ini, dia menjelaskan sebuah perbedaan di bidang kedokteran misalnya. Kalau kedokteran pada abad ke-20 bertujuan mengobati orang sakit, maka kedokteran pada abad ke-21 bertujuan untuk memperbarui orang sehat.

Bila dulu kedokteran selalu dimulai dengan justifikasi awal guna penyembuhan, tapi kini kemampuan itu dengan alat dan keterampilan yang berkembang digunakan untuk melampaui normal. Itu adalah apa yang terlihat melalui operasi plastik untuk mengubah atau memperbaharui orang sehat dan mempercantik orang kaya.

Demikian juga dalam bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi membutuhkan pertumbuhan terus-menerus dan selamanya untuk bisa bertahan. Hal ini berarti bahwa laju pertumbuhan yang melambat dapat sekaligus meruntuhkan sistem perekonomian.

Prinsip dengan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya, ternyata juga mendorong manusia menjadi merasa tidak cukup menjadi normal.

Dengan kata lain, kebutuhan akan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terus-menerus turut mendorong manusia modern semakin berjuang untuk bisa menikmati kesenangan abadi.

Artinya, semakin lama hingga saat ini, ada kecenderungan bahwa apabila secara umum telah dicapai sebuah target, maka segelintir manusia super di atas normal itu, cenderung untuk selalu memperbaharui kelasnya secara terus-menerus untuk selalu menjadi golongan yang lebih unggul.

Details about Unger Brothers Bat with Man and the Moon Brooch/Ruby Eyes (https://www.pinterest.com)
Details about Unger Brothers Bat with Man and the Moon Brooch/Ruby Eyes (https://www.pinterest.com)
Lalu, di manakah letak kesetaraan dalam kemanusiaan modern kalau begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun