Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Haruskah Mengingat untuk Bisa Merindu?

28 Agustus 2019   17:31 Diperbarui: 28 Agustus 2019   17:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimat di atas muncul dalam sebuah dialog pada film Heatstroke. Namun, apakah memang sudah pasti dan merupakan keharusan, bahwa untuk merindukan, kita harus lebih dulu mengingat?

Ada sebuah film fiksi bergenre drama komedi, yang berjudul Overboard. Film ini bercerita tentang seorang lelaki yang tercebur ke laut dari yacht mewah pribadi, terdampar di pantai sebuah kota kecil, dan ia mengalami hilang ingatan, amnesia, hingga akhirnya ia ditangkap polisi dan dijebloskan ke rumah sakit jiwa, karena berkeliaran di tengah kota nyaris tanpa busana.

Di rumah sakit ia adalah jenis pasien yang cukup merepotkan, bahkan namanya sendiri tidak dia ingat. Kondisi ini membuat dokter dan perawat cukup kewalahan.

Magda, adalah nama kakak perempuan dari lelaki ini. Ia sendiri bernama Leonardo Montenegro. Mereka adalah keluarga kaya dari klan Montenegro.
Magda, yang sempat menjenguk Leo di Rumah Sakit, sebenarnya mengharapkan Leo benar-benar lupa ingatan, sehingga dia bisa menguasai seluruh aset perusahaan dan kekayaan ayahnya seorang diri. Ia tidak mengakui, kepada dokter ia menyangkal dan mengatakan bahwa Leo bukanlah adiknya.
Kabar tentang seorang pasien RSJ yang lupa ingatan langsung tersebar di kota kecil itu. Kate, seorang janda beranak tiga yang bekerja sebagai pengantar pizza memanfaatkan hal ini.

Kate berencana mengikuti ujian seleksi  menjadi perawat. Ia membutuhkan penjaga untuk anak-anaknya, sementara ia masih harus menjual pizza di sela-sela persiapannya mengikuti ujian. Rumah yang dia tempati juga diberikan peringatan akan dilelang, jika hutang-hutang tidak dilunasi.
Kepada pihak rumah sakit, Kate mengaku sebagai istri dari Leo. Ia memalsukan akta pernikahannya. Nama suaminya di akta itu bukanlah Leonardo Montenegro, tapi Leonardo Sullivan.

Kate berhasil mengelabuhi dokter, bahwa ia adalah istri sah dari Leo Sullivan, dengan membeberkan kenangan sentimentil masa lalunya bersama Leo pada masa awal pernikahannya. Ia bercerita tentang bagaimana mereka menyukai sunset, rasa salad kesukaannya, dan tato tikus bersayap di bokongnya. Leopun menyerah menerima "kenyataan" bahwa Kate adalah istrinya, sekalipun ia merasa sama sekali tidak mengenal wanita ini.
Tiba di rumahnya (padahal bukan), Leo merasa terkejut bahwa ia miskin. Atap rumah yang ditambal di sana sini, halaman rumput yang kurang rapi, dan sebagainya.

Bahkan, setelah di rumah, ia malah lebih terkejut lagi, karena Kate memperalatnya menjadi pembantu rumah tangga. Kata Kate, Leolah sebagaimana biasanya yang bertugas menyiapkan makan malam bagi keluarga.

Di samping itu, ia juga harus bekerja setiap hari sebagai buruh konstruksi bersama kawan-kawannya di bawah komando Diaz. Oleh kawan-kawannya, Leo dipanggil si "tangan perempuan," karena ia memang tidak pernah melakukan pekerjaan kasar.

Meskipun demikian, mereka semua kompak membohongi Leo bahwa ia adalah benar pekerja konstruksi. Bagaimanapun mereka semua adalah orang-orang yang saling mengenal bahkan bersahabat di kota yang kecil itu.

Berada di tengah-tengah keluarga dengan tanggung jawab ganda, antara mengurus rumah dan mencari nafkah, meskipun hanya dalam hubungan "sandiwara," membuat Leo tumbuh menjadi semakin bertanggung jawab. Ia adalah ayah yang perhatian kepada ketiga putrinya. Ia memperhatikan kebutuhan tumbuh kembang anak-anaknya sesuai dengan umurnya masing-masing. Mengajar sibungsu bersepeda, mengantarkan sisulung berenang. Menikmati pertandingan bisbol di ruang keluarga bersama anak-anak.

Kedekatan yang terbangun meskipun berawal dari hubungan pura-pura dengan asas manfaat atas dirinya yang amnesia, membuat Leo memang benar-benar menjadi ayah dan suami secara alami. Bahkan para buruh konstruksi temannya bekerja semakin senang kepada Leo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun