Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saatnya Mulai Mendaraskan Literasi Sosial

8 Juli 2020   11:55 Diperbarui: 9 Juli 2020   01:25 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku, anak, dan perpustakaan. (sumber: Thinkstocks/SYNTIKA)

Ini menarik lanskap yang lebih besar daripada melihat literasi sebagai seperangkat keterampilan terpisah dan berkaitan dengan perbedaan, keragaman dan keragaman lokal serta dengan prinsip-prinsip universal (Hamilton, 2006).

Kecerdasan sosial berarti pemerolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntunan sosial. Kecerdasan sosial anak-anak merupakan satu proses perkembangan yang membolehkan mereka berinteraksi dengan orang lain mengikut cara yang boleh diterima oleh sesuatu masyarakat serta budaya.

Kecerdasan sosial ini melibatkan proses sosialisasi yang membolehkan kanak-kanak mempelajari tingkah laku sosial atau melakukan penyesuaian sosial dalam sesuatu persekitaran atau lingkungan sosial. Pertanyaannya kemudian adalah mengapa literasi sosial anak muda kita minatnya menurun?

Beberapa hal turut melatari menurunnya minat anak pada literasi sosial, diantaranya kemajuan IT. Disini termasuk media sosial, film, youtube, instagram, twiter, zoom, team, dll. 

Perkembangan dan pesatnya media tersebut beriur atas kepedulian, kepekaan, penghormatan dan penghargaan maupun toleransi kepada orang lain bisa menyusut, jika tanpa dikelola secara baik.

Penetrasi media sosial belum diimbangi dengan edukasi kemanfaatan media sosial dalam upaya membangun pengembangan diri. Kemampuan ekonomi yang belum merata untuk penyediaan perangkat. Juga belum dipahaminya secara komprehensif keunggulan media sosial dalam memba-ngun masa depan.

Hal lainnya, yakni tingginya godaan konten media sosial yang bernuansa hiburan maupun gaya hidup. Nampaknya soal gaya hidup juga terlibat atas penurunan literasi sosial anak belakangan. 

Gaya hidup lebih identik dengan seuatu yang glamour, mewah dan sok ekslusif. Keadaan ini jika tidak kita control akan melanda menipisnya kesosial-an anak dengan orang lain.

Inovasi

Pengiur lainnya, yakni peer group, juga rapuhnya aturan keluarga, tumbunya pasal karet di tengah keluarga, lemahnya pegangan nilai agama juga berproses. 

Selain itu, menyoal absen atau nihilnya role model. Tak adanya teladan dari orangtua membawa anak menjadi sosok yang abai atas permasalahan sosialnya, baik di sekolah maupun di rumah dan di masyarakat. Ia tumbul menjadi sosok bebal sosial. Dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun