Mohon tunggu...
Tengku Fajar
Tengku Fajar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Administri Publik Uta 45 Jkt

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

PEN-ART, Gerakan di Bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan

1 Agustus 2021   13:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:23 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEN-ART sebagai Suatu Gerakan di Bidang Pendidikanuntuk Pembangunan Berkelanjutan dalam Kemerdekaann Indonesia ke-76

Di tahun 2020 ini, tepat pada tanggal 17 Agustus Indonesia memasuki usia ke- 76 tahun setelah proklamasi kemerdekaan diselenggarakan 75 tahun lalu. Seperti yang kita tahu, proklamasi kemerdekaan merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia setelah menghadapi para penjajah yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Bangsa kita telah berhasil memerdekakan diri, oleh karena itu kita harus membangun negara kita agar bisa terus berdiri dengan kokoh. 

Hal ini sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Negara Indonesia kita tercinta. Konsep yang dapat digunakan dalam hal ini adalah “pembangunan berkelanjutan (sustainable development)”. Menurut Ignas Kleden, “pembangunan berkelanjutan sebagai jenis pembangunan yang di satu pihak mengacu pada pemanfaatan sumber-sumber alam maupun sumber daya manusia secara optimal” (dalam Gischa, 2020). Dalam hal ini pembangunan terjadi di berbagai bidang. Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) adalah pendidikan berkualitas. Tujuan itu berbunyi “memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan setara dan mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat” (dalam Fauziati, 2017). Di tengah pandemi Covid-19 ini, pendidikan merupakan salah satu bidang yang terdampak. Atas kebijakan pemerintah, sekolah maupun perguruan tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring. Dalam hal ini terdapat permasalahan/kendala yang dapat dialami oleh para pelajar maupun pendidik. Misalnya, sulitnya akses internet bagi wilayah-wilayah yang tidak terjangkau jaringan, kurangnya pengetahuan akan teknologi, rasa malas/kurang bersemangat saat belajar di rumah, serta masalah- masalah lainnya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi proses pembelajaran. Menurut pandangan penulis, masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan prosespembelajaran menjadi kurang optimal. 

Para pelajar khususnya anak-anak usia PAUD/TK dan SD sangat memerlukan bimbingan dalam belajar agar proses pembelajaran menjadi terarah dan pendidikan berkualitas dapat tercapai. Salah satu upaya dalam mengoptimalkan sumber daya manusia khususnya dalam pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan adalah melalui suatu gerakan yang penulis sebut sebagai PEN-ART (PENdidikan-Anak di tingkat RT). Dalam gerakan ini, kita dapat mengoptimalkan peran para pemuda/i di lingkungan RT untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak di sekitar kita. Dalam hal ini protokol kesehatan harus tetap diterapkan. 

Sebelum memulai kegiatan, pastikan dahulu bahwa tidak ada kasus Covid-19 di lingkungan RT tersebut. Wajib pula untuk meminta izin kepada orang tua, RT, ataupun RW setempat untuk mengadakan kegiatan ini. Jika diizinkan, para pemuda/i dapat membimbing anak-anak dalam mengembangkan kemampuan/keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar, bernyanyi, dan kegiatan lainnya yang bisa disesuaikan dengan bakat dan minat anak- anak. Jadwalnya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi, misalnya diadakan 2 kali pertemuan dalam sepekan. Hal tersebut dapat membantu perkembangan belajar anak-anak di tengah pandemi ini. Mengapa Gerakan PEN-ART ini diadakan di tingkat RT? Karena aktivitas apapun yang melibatkan banyak orang/kerumunan di tengah pandemi ini tidak diperbolehkan demi keamanan kita, maka Gerakan PEN-ART ini diadakan di lingkup yang kecil saja yaitu tingkat RT agar jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini pun tidak sebanyak jumlah peserta didik di sekolah. Dengan jumlah peserta yang sedikit, pembelajaran maupun protokol kesehatan dapat diterapkan secara optimal. Gerakan PEN-ART ini dapat menjadi solusi agar perkembangan belajar anak-anak di lingkungan sekitar kita dapat terbantu. Dalam kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun ini, kita sebagai bangsa Indonesia khususnya generasi muda harus bisa berperan secara optimal dalam pembangunan berkelanjutan di negara kita. Peran kita sekecil apapun sangat berarti bagi perkembangan negara ini agar dapat terus berdiri dengan kokoh. Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumber daya alam maupun manusia. Oleh karena itu, dalam rangka mengisi kemerdekaan ini, mari optimalkan potensi-potensi yang ada untuk pembangunan berkelanjutan negara Indonesia menuju Indonesia Emas yang kita dambakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun