Bersabar merupakan sikap yang banyak dianjurkan dalam kehiduapan ini. Sabar menyehatkan pikiran dan memanjangkan usia. Mampu bersabar merupakan hasil olah jiwa manusia yang menunjukkan kedekatannya dengan puncak pencerahan jiwa.
Namun kebanyakan orang hanya pandai menasehati orang lain untuk bersabar, namun gagal menjalankannya untuk dirinya sendiri. Hanya sedikit orang yang betul-betul dapat mempraktekkan enerji bersabar itu.
Di antara yang sedikit itu terdapat Prabowo Subianto. Kita tak pernah tahu pedalaman hatinya, tetapi setidaknya dari luar begitulah kelihatannya, melalui contoh berikut ini.
Sesuai perjanjian Batutulis 2009, seharusnya Megawati mendukung Prabowo pada Pilpres 2014. Nyatanya Megawati ingkar janji. Namun Prabowo sama sekali tak pernah mengungkit perjanjian itu.
Jokowi dapat mengikuti Pilkada DKI Jakarta salah satunya merupakan hasil jerih payah Prabowo. Begitu pula Ahok. Setelah berhasil, kedua orang ini menjadi lawan politiknya, namun Prabowo sama sekali tak pernah mengungkit jasanya.
Masih banyak lagi contoh yang menunjukkan bahwa Prabowo bukanlah seorang pendendam.
Dengan kualitas kejiwaan seperri itulah beliau hendak memimpin NKRI menuju hari esok yang ceria.
Amin YRA.