Mohon tunggu...
TENAGA AHLI TENAGA TERAMPIL
TENAGA AHLI TENAGA TERAMPIL Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengulas Tentang Tenaga Ahli dan Terampil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengulas tentang tenaga ahli dan tenaga terampil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

GP Ansor Jakarta Barat, Adakan Saur bersama Pengungsi Afganistan

19 Mei 2019   01:21 Diperbarui: 19 Mei 2019   02:04 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konflik yang tidak berkesudahan di Afghanistan menyebabkan ribuan warganya mengungsi ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, sejumlah pengungsi Afghanistan dan negara lain seperti Sudan dan Somalia berkemah di depan rumah detensi imigrasi Kalideres, Jakarta Barat.

Untuk meringankan penderitaan para pengungsi, PAC GP Ansor Kalideres membagikan makanan sahur kepada pengungsi, pada Sabtu, 18 Mei 2019, Inilah bentuk solidaritas GP Ansor Kalideres untuk sesama umat Islam yang sedang menderita, apalagi ini di bulan Ramadan," menurut Ketua PAC GP Ansor Kalideres, Sofyan.

Para pengungsi Afghanistan, Sudan, dan Somalia yang mendirikan tenda darurat di Kalideres tengah menunggu proses pemindahan ke negara ketiga yang bersedia menerima mereka, Sebagian dari pengungsi  ingin ke Australia, Amerika Serikat, dan Kanada dan sebagian berharap bisa menetap dan jadi warga negara Indonesia," papar Ketua PC GP Ansor Jakarta Barat, Alfanny, yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Alfanny menharap pemerintah Indonesia dapat memberikan tempat penampungan sementara yang layak bagi para pengungsi , dikarenakan tenda yang dijadikan tempat berteduh bersifat darurat dan kurang manusiawi.

Menurut Alfanny, fenomena para pengungsi yang hijrah dari negaranya karena konflik dan perang tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan perdamaian," Perdamaian sangat mahal harganya, kita harus menjaga persatuan dan perdamaian di Indonesia. Jangan sampai perbedaan apa pun memecah belah bangsa Indonesia, apalagi cuma sekedar perbedaan pilihan dalam pemilu," tandas Alfanny. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun