Mohon tunggu...
Sabda13
Sabda13 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertutup | Mahasiswa

Tulisan yang dibuat bukanlah kebenaran mutlak. Hanya berupa sudut pandang penulis yang masih belajar. Oleh karena itu sangat terbuka pada diskusi terhadap kesalahan yang dibuat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hilangnya Unsur Agama dalam Hubungan Internasional Timur Tengah

17 Oktober 2019   05:21 Diperbarui: 17 Oktober 2019   05:41 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tentara suriah, internasional.republika.com

Timur Tengah kembali dengan berita tentang hubungan buruk antara negara -- negara didalamnya. Masih hangat mengenai tindakan Turki yang menginvasi Kurdi membuatnya panas dengan negara sekitar seperti Suriah dan Iran. Bulan Oktober ini juga, Militer Arab Saudi dituduh menyerang Kapal Tanker Iran. Dari serangan itu terjadi tumpahan di laut dan api. Perusahaan minyak nasional Iran menyatakan bahwa dua rudal di Laut Merah menyosor kapal awaknya.

Masih di tahun 2019, tepatnya bulan September, ARAMCO milik Saudi juga diserang oleh 10 pesawat nirawak menyulut tindakan perang di Timur Tengah. Ditambah lagi pelaku yang disangka berasal dari Iran dan pemberontak Haouthi Yaman. Hingga pada keputusan akhir pelaku dituduhkan untuk Amerika Serikat.

Masih banyak berita -- berita mengenai konflik di Timur Tengah dan ini mungkin akan terus berlanjut. Entah itu masalah dari dalam maupun dari luar kawasan Timur Tengah. Terutama Arab Spring yang dilihat sebagai pemicu konflik dari dalam kawasan. 

Pemberontakan dari warga sipil Timur Tengah menuntut pembebasan dari pemerintahan otoriter. Dari gerakan revolusi ini beberapa pemimpin negara di Timur Tengah mampu dilengserkan dan kondisi ekonomi serta politik yang tidak stabil.

Kekayaan minyak bumi di Timur Tengah juga menjadi bencana penduduk disana. Memang dengan minyak bumi melimpah mampu mengangkat kesejahteraan, hanya saja ini juga berakibat konflik negara -- negara di Timur Tengah yang saling berebut menguasai perminyakan dengan menghalalkan segala cara.

Selanjutnya perang saudara yang cukup rumit di Timur Tengah. Ini sudah berlangsung di masa sebelum Rasulullah dimana orang Timur Tengah suka berperang antar suku. Orang -- orang dari pemerintah harus berjuang melawan permberontak dan ISIS yang telah menyebarkan pengaruhnya diseluruh Timur Tengah hingga benua disekitarnya. Pejabat di negara Timur Tengah juga didominasi karakter otoriter yang menyebabkan ketidakakuran antara pemerintahan dan sipil.

Masih ada konflik yang lebih abadi yakni perseteruan antara Israel dan Palestina sejak abad ke 19 sampai sekrarang. Banyak penduduk yang meninggal dunia dari kedua belah pihak terutama dari Palestina, bahkan warga yang berada di daerah konflik tersebut tidak bisa menikmati kehidupan normal seperti orang lain hingga detik ini.

Faktor Konflik yang Berkelanjutan Hingga Saat Ini 

Beberapa orang mengaitkan konflik di Timur Tengah diakibatkan faktor politik dimana banyak orang di pemerintahan yang korup dan semena -- mena. 

Namun sebagian lain beranggapan faktor ekonomi yang berdampak pada pendidikan rendah bagi penduduknya. Sehingga mereka tidak bisa mengatur kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara.

Sebenarnya ada faktor yang lebih penting yakni mulai terkikisnya nilai agama dalam masyarakat Timur Tengah. Banyak dari mereka sudah meninggalkan tradisi keagamaan yang dibawa oleh Rasulullah dan para sahabatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun