Menulis Itu Susah Banget

Bagi saya menulis bukan merupakah hal yang mudah. Susah sekali. Sekali mendapat satu dua kata atau bahkan satu paragraf, sering terbesit keingingan untuk menghapusnya sampai tuntas, sampai bersih, sampai tak terlihat noda hurufnya. Menulis bagi saya juga merupakan satu hal yang mungkin paling menghabiskan waktu. 

Mengapa? alasan yang paling bisa saya buat adalah 'inspirasi yang tak kunjung datang'. Padahal bukan itu, hanya saja saya bingung, benar-benar bingung perihal apa yang akan saya tulis. Sialnya kebingungan itu datang berhari-hari bahkan sampai hari ini. Setiap hari ada kalanya selama beberapa jam saya nyalakan perangkat lunak berupa word di laptop, tetapi satu huruf pun tak kunjung muncul di lembar kerja word. Sialnya malah terkadang saya ketiduran. Ada-ada saja.

Nah, karena itu saya memutuskan untuk selalu membaca. Membaca apa saja. Barangkali dengan membaca saya akan menemukan gagasan dari tulisan orang lain. Barangkali dengan membaca saya bisa meniru lalu pelan-pelan mengembangkan  gaya saya sendiri. Tak lupa terkadang saya berselancar di dunia maya, mencari tips dan trik menulis, mencari langkah-langkah menulis untuk pemula, mencari cara penyampaian, dan lain-lain. 

Apalagi dengan akhir-akhir ini muncul wabah pandemi yang pastinya mau tidak mau kita harus mematuhi anjuran Pemerintah untuk tetap di rumah saja dan keluar rumah jika hanya ada keperluan mendesak, itupun sangat disarankan mengikuti anjuran dari Badan Kesehatan Dunia untuk tetap memakai masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer, agar kita tidak tertular dan menulari saudara-saudara yang lain.

Sekarang kembali ke topik, dengan berdiam diri di rumah saja, otomatis saya mendapat banyak waktu untuk mengembangkan diri. Nah, menulis adalah salah satu yang ingin saya kembangkan. Dengan menulis setidaknya Beberapa beban di benak saya bisa tersalurkan dengan lancar. Walau lebih sering tidak lancar.  Salah satu yang tidak lancar adalah tugas kuliah dari dosen. Karena yaa, menulis itu susah banget.