Mohon tunggu...
Themis Ada
Themis Ada Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

uksw

Selanjutnya

Tutup

Money

Sendok Itu Buat Makan atau Dimakan?

16 September 2018   22:23 Diperbarui: 17 September 2018   23:24 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
odishastatenews.com

Apakah teman-teman pernah membayangkan dapat menelan sendok yang biasa kita gunakan sebagai alat makan? Sekarang hal yang kita bayangkan itu dapat terjadi berkat inovasi karya Naraya Peesapaty. 

Sendok adalah barang yang tidak pernah lepas dalam kehidupan kita sehari-hari teman selaras dengan perkembangan zaman, karena kebanyakan dari kita menggunakan sendok sebagai alat untuk makan agar tangan tidak kotor dan sering dianggap sebagai salah satu cara yang lebih bersih dan higienis untuk menyantap makanan. 

Menurut sejarahnya, sendok telah digunakan sejak zaman Paleolitik atau sekitar 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Sendok pada awalnya hanya berbentuk seperti cangkang yang tidak seperti sekarang ini yang sudah memiliki pegangan. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi yang sudah modern seperti sekarang ini sudah sangat banyak jenis sendok mulai dari perak, logam, dan yang sangat tidak ramah lingkungan adalah pembuatan sendok plastik.

Nah, kali ini kita akan membahas dan menerangkan sebuah produk hasil pertanian yang terbuat dari Pati, Beras, dan Gandum yang ternyata berperan penting dalam perkembangan zaman di dunia ini. 

Dunia kita tak bisa lepas dari permasalahan sampah plastik atau anorganik. Banyak ilmuwan dan orang banyak berpikir keras untuk menanggulangi maraknya sampah plastik, karena dari yang saya tahu sendiri, dibutuhkan kurang lebih 1000 tahun untuk mengurai sampah plastik itu sendiri. Produk sendok plastik salah satunya. Hal ini yang mendorong Naraya Peesapaty dan Sarah Munir dari India mencoba mengurangi jumlah plastik dengan membuat sendok yang langsung bisa dimakan.

Edible Cutlery

Edible Cutlery adalah sebuah sendok yang kekuatan dan kenyamanannya sesuai dengan sendok pada umumnya tetapi sendok ini sangatlah unik karena bisa dimakan. Seperti yang terterang diatas, produk ini dibuat oleh Naraya Peesapaty dan Sarah Munir dari kota Hyderabad,India untuk mengurangi jumlah sampah plastik.

 Ide ini mulai dikembangkan pada tahun 2010 dan saat ini bekerja sama dengan perusahaan Bakeys dan sudah terjual sebanyak 1,5 juta alat makan. Sendok ini terbuat dari millet (sejenis serelia), tepung gandum, dan tepung beras, sehingga bisa dijamin 100% alami dan bernutrisi. 

Tentu saja bahan-bahan tersebut adalah hasil olahan yang luar biasa dalam bidang pertanian. Sendok ini juga dapat digunakan untuk makanan panas, tidak seperti biskuit yang mudah hancur dalam air atau sup panas, sendok ini dapat bertahan selama 20 menit. Sendok ini sendiri dapat bertahan lama karena dibuat dengan pembakaran pada suhu tinggi untuk menyerap kelembabannya.

Edible Cutlery ini juga hadir dengan berbagai varian rasa seperti manis, jahe dan kayu manis, lada hitam, jahe dan bawang putih, jintan, seledri, mint-jahe, dan campuran wortel serta buah bit. Sendok yang bisa dimakan ini dapat bertahan hingga 6 bulan dan pastinya tanpa menggunakan pengawet. 

Saat ini perusahaan Bakeys sedang memproduksi lebih dari 800 ribu sendok perharinya dengan berbagai ukuran yang bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jika kita menggunakan alat makan ini untuk bersantap, namun sendoknya tidak kita makan, maka sendok itu akan terurai sendiri dalam waktu 5 hari karena terbuat dari bahan alami jadi jika ingin dibuang setelah dipakai tidak akan mencemari lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun