dusta acap tergelincir saat menuruni anak tangga
meluncur bebas dari mulut anak-anak Adam dan Hawa
dusta hadir dalam setiap pertemuan
antara dua kekasih saat saling memuja,
mengatasnamakan cinta abadi hingga kematian memisahkan raga
dusta menepuk kepala para pemimpin alpa
berdiam sebelum akhirnya menetas dari benak dan hati mereka
dusta bermuncratan bersama ludah-ludah yang berbuih
buih-buih janji manis dijualnya laris
pada para penadah yang dungu dan utopis
dusta berleha-leha dalam pangkuan penguasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!