Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keranjang Doa untuk Ibunda

11 November 2018   11:53 Diperbarui: 11 November 2018   12:06 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

sekeranjang do'a telah penuh kubawa untukmu ibunda
kujingjing dalam keranjang birunya rindu
agar dirimu segera pulang
ke rumah tempatmu bercanda bersama
anak cucu

saat bersimpuh aku sebut namamu
kutumpukkan dalam keranjang do'a-do'a

tumpukan pertama kuberharap usiamu panjang dan berkah
hingga tumpukan paling atas kuberharap CintaNya memenuhi hidupmu

ibunda,
sembah baktiku belumlah apa-apa
kadang lalai disepanjang waktu

namun cintamu tiada hentinya kau tuangkan


ibunda,
hidupmu disinggahi luka-luka oleh tingkah dan kata-kata
namun mulutmu tiada henti meminta agar Tuhan mengampuni

ibunda
telah kusiapkan lagi keranjang baru
berwarna merah menyala
ini tempat menyimpan api cintamu
bukan pada dunia yang fana
melainkan PadaNya yang Maha Kekal

kelak kita hanyutkan pada sungai terpanjang hingga sampai di ArasyNya
sebagai dedo'a yang penuh kehangatan

RSAU Salamun Ciumbuleuit, 11 November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun