Mohon tunggu...
Muhammad Rosyid Ridlo
Muhammad Rosyid Ridlo Mohon Tunggu... Freelancer - Barang siapa menanam maka ia akan menuai

Menulis karena ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinergitas Guru dan Orangtua yang Harus Tetap Terjaga

11 Juni 2021   07:36 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru yang sedang mengajar murid-muridnya (dok. CNN)

Adalah sebuah profesi yang mulia menjadi seorang guru, kita bisa baca dan menulis karena guru, dokter bisa memeriksa dan mengobati pasien itupun karena guru, tak dapat dipungkiri bahwa pengorbanan guru sangatlah luar biasa. Guru bagaikan pelita ditengah kegelapan begitulah kiasan menurut sebuah syair yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.  Sebuah pelita yang dapat menerangi sekelilingnya ditengah pekat dan gelapnya malam, seperti seorang guru yang mendidik dan mengajar murid-muridnya akan pengetahuan, tentang berbagai macam ilmu sehingga harapannya mereka menjadi manusia yang berilmu. Begitulah jasa seorang guru.

Mendidik adalah tugas utama seorang guru selain daripada mengajar itu sendiri, mendidik sudah menjadi tugas pokok seorang guru yaitu menanamkan akhlak dan budi pekerti yang mulia sebagai bekal mereka dalam hidup dan berkehidupan sehingga nantinya mereka mampu menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang mampu memanusiakan manusia. Dan hal itu tidak bisa dilakukan secara instan atau suddenly seolah membalikkan tangan karena hal yang demikian itu membutuhkan  sebuah proses yang panjang dan lama dalam membentuk sebuah karakter dan moral, berbeda dengan guru yang hanya sekedar mengajar tanpa mendidik, maka seolah-olah hanya sebuah transfer ilmu pengetahuan saja yang terjadi, apabila kita ibaratkan seperti botol yang sedang kita isi air maka tidak membutuhkan waktu lama sampai botol tersebut terisi penuh.

Moral dan akhlak adalah sebuah nilai yang berupa ucapan atau tindakan yang akan merepresentasikan kepribadian seseorang, maka tinggal bagaimana seseorang dibentuk, apakah dibiasakan dengan yang baik-baik atau sebaliknya. Dan disitulah dibutuhkan proses yang panjang dan terus menerus.

Seorang guru biasa disebut orang tua di sekolah, karena merekalah yang bertugas mendidik, mengajar, memantau siswa siswinya selama di sekolah. Namun sepintar dan sehebat apapun seorang guru mendidik dan mengajar siswa siswinya di sekolah jika tidak dibarengi dengan peran orang tua yang sesungguhnya selama di rumah maka akan sia-sia saja. Bisa kita bayangkan seorang guru yang tiap harinya mendidik dan mengajar siswa siswinya bagaimana  cara beribadah yang baik dan benar, bagaimana menghormati orang yang lebih tua, bagaimana sopan santun dan sebagainya maka apabila orang tua yang ada di rumah tidak melanjutkan tugas guru tersebut maka sia-sia apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru selama di sekolah.

Dengan sebuah kerjasama yang baik antara orang tua di rumah dan di sekolah yang dalam konteks ini kita sebut guru dan orang tua sangat amat penting guna membentuk karakter dan kepribadian seorang anak, selama di rumah anak menjadi tanggung jawab orang tua, sedangkan di sekolah anak menjadi tanggung jawab Bapak dan Ibu guru, namun demikian peran orang tualah yang amat besar dalam pendidikan seorang anak, siapalagi yang akan menjadi role model bagi mereka selama di rumah jika bukan orang tua mereka, siapa yang akan mereka contoh jika bukan orang tua mereka sedangkan mereka banyak habiskan waktu di rumah dari pada di sekolah. Maka sinergitas dan peran antara guru dan orang tua di rumah tidak boleh diabaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun