Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi & Isu Capres 2014

20 Mei 2013   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:19 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap nama Jokowi muncul di media survei sebagai Capres Potensial 2014 dengan rating terttinggi, maka pro kontra bermunculan secara luar biasa. Mungkin inilah kali pertama terjadi di Indonesia atau di dunia,ada orang yang santai-santai saja tidak mencalonkan diri sebagai Calon Presiden,tetapi oleh media "dipaksa" ikut bertarung dalam Pilpres. Maka tidak heran Jokowi pribadi kalau ditanya juga akan senyum-senyum dan tertawa lebar sesuai dengan ciri khas-nya.

Apapun sebutan dan julukan buat Jokowi saat ini,apakah sebagai "media darling" atau "orang yang perlu dihujat" karena dianggap belum mampu mengatasi problema Jakarta,sikap dan pembawaannya yang tenang dan merakyat dengan wajah "ndeso" nya (sebenarnya lebih tepat adalah raut wajah kebanyakan orang Indonesia pada umumnya) merupakan perilaku yang jarang dijumpai saat ini dari pemimpin Indonesia masa kini. Dibandingkan dengan pejabat-2 setingkat Menteri yang tiba-2 sekarang mulai "blusukan" gaya Jokowi,bahkan si SBY pun....fenomena perilaku dan sikap Jokowi yang jujur dan sampai saat ini belum terlihat ada kasus hukum yang melekat pada dirinya menjadi menarik hati rakyat Indonesia.

Oleh karena itu,kalau ada orang yang berusaha menyeret Jokowi ke kasus-2 hukum,seperti memperkarakan tindakannya menggusur warga sekitar waduk Pluit, lelang jabatan yang digugat oleh seorang Lurah,dsb ; Maka tak heran ribuan dan bahkan komunitas pendukungnya langsung bereaksi secara luar biasa di komentar-2 media online dan blogging Kompasiana. Pembelaan terhadap Jokowi seperti tak ada habisnya,tetapi sebaliknya perbuatan sebaik apapun yang dilakukan oleh para Menteri yang "blusukan" gaya Jokowi dan SBY yang turba,semua komentar kebanyakan malah sangat negatip sekali. Oleh karena itu,sekarang ini para menteri dan SBY tidak usah meniru gaya Jokowi,sebab masyarakat dipastikan malah sinis dan mencemooh,karena sejak dulu mereka juga tidak pernah "blusukan" seperti Jokowi...! Sinisme yang ada adalah "Ah,karena ini kan mau Pemilu 2014...!"

Orang pun banyak berhitung atau melakukan kalkulasi politik bilamana nama Jokowi terus meroket,apakah kira-2 sang Ketua Umum PDIP tidak akan mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2014 ; Orang-2 PDIP pun juga beragam jawabannya kalau ditanya tentang hal itu. Tetapi mereka sepertinya sudah diajarkan satu bahasa tubuh yang bagus sekali,senyum-2 dan tertawa model khas Jokowi. Jadi,akibatnya nama Jokowi malah terus melambung tak terbendung.

Si Ruhut "Poltak" Sitompul pun ikut-ikutan nimbrung mengomentari Jokowi,akibat si Poltak ikut nimbrung,nama Jokowi pun langsung melejit lagi ; Orang pun bertanya-tanya "Koq semakin orang melecehkan Jokowi,kenapa nama Jokowi terus saja dibela oleh masyarakat luas....?" Padahal pada waktu SBY dilecehkan orang,yang belain cuman kader Partai Demokrat saja.......? Rakyat Indonesia "ogah" membela Presiden-nya sebab dianggap kurang menyentuh harapan rakyat kecil dan sebagian besar kaum intelektual pun kurang "sreg" dengan gaya "plin-plan" SBY dalam memimpin negeri ini,bahkan mereka menyebut negara ini bagai "auto pilot" ...! Nah...!

Jadi,sebaik apapun figur lawan Jokowi nanti di Pilpres 2014,apakah itu nantinya dari TNI atau dari kalangan sipil yang berusaha populer seperti Jokowi,rakyat rasanya memegang track-record calon-2 yang dimunculkan itu. Sepertinya Nama Jokowi menjadi fenomenal sampai 2014 nanti,apalagi bila capres 2014 tidak sesuai dengan harapan mayoritas rakyat pemilih,dipastikan mau tidak mau,suka atau tidak suka,Jokowi akan maju sebagai Calon Presiden 2014-2019.

Siapkah Jokowi...? Pasti dia juga akan tertawa lagi dengan tertawa khas-nya......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun