Mohon tunggu...
Telkomsel SME Engagement
Telkomsel SME Engagement Mohon Tunggu... Jurnalis - UMKM Indonesia

99%Usahaku aplikasi untuk UMKM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Transaksi Online yang Aman, Begini Kata OJK

14 Maret 2022   17:37 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya punya online shop tiap hari pasti ada aja transaksi online. Mulai pembayaran digital dari konsumen, belanja online ke pemasok, sampai transaksi kurir juga online. Gak bisa dipungkirin, kita sebagai pemilik bisnis emang dimudahkan banget sama transaksi online.

Tapi... Di balik semua kemudahan transaksi online ini, banyak penjahat cyber yang memanfaatkan jalur ini. Gak hanya pembeli yang sering mengalami penipuan, tapi penjual juga kerap jadi sasaran dikuras dananya.

Biar gak jadi korban penipuan transaksi online dan rugi gak karuan, OJK kasih panduan supaya terhindar dari hal-hal yang merugikan. Begini caranya transaksi online yang aman: 

7 TIPS AMAN TRANSAKSI ONLINE

  1. Rahasiakan PIN atau OTP. Jangan pernah membagi nomor PIN/OTP kamu ke orang lain, termasuk petugas bank. Lagian, petugas bank gak boleh minta PIN/OTP ke nasabahnya. 

  2. Ganti PIN secara teratur. Ini penting buat mencegah dan mempersulit usaha penyusupan data atau peretasan. Terus kalau bikin PIN, hindarin tanggal hari lahir atau angka urutan seperti 123456 atau pengulangan 121212. Sering-sering ganti PIN juga, ya. Biar gak lupa, catat di tempat yang aman.

  3. Hindari pakai wifi publik saat transaksi. Biasanya jaringan wifi publik yang gratisan rentan banget sama peretasan, karena keamanannya kurang terjamin. Bahaya kan, nanti data kamu ditarik semua.  Oiya, jangan lupa log out atau keluar setelah transaksi online selesai. 

  4. Aktifin notifikasi SMS/email untuk data transaksi. Penting nih buat mantau semua aktivitas transaksi keuangan online. Kalau ada transaksi gak dikenal, langsung hubungi bank atau penyedia layanan keuangan digital terkait.  

  5. Hapus file atau jejak digital di handphone sebelum dijual. Pastiin semua file habis terhapus sebelum berpindah tangan ke orang lain. Manfaatin fitur 'restore factory setting' biar makin yakin gak ada data yang tersisa.

  6. Unduh aplikasi keuangan digital dari situs resmi. Kalau mau pakai aplikasi keuangan baru, entah itu mobile banking, internet banking atau dompet digital, unduhnya dari situs resmi biar gak ada scamming, peretasan atau penipuan. Perhatiin juga notifikasi aksesnya, aktifin akses sesuai kebutuhan aja. 

  7. Kalau ada yang mencurigakan, langsung lapor. Jika gak bisa buka aplikasi atau gak bisa pakai handphone, buruan lapor ke layanan operator seluler buat blokir. Waspada terkena duplikasi simcard dan aplikasi keuangan digital kamu diretas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun