Mohon tunggu...
Telenews Indonesia
Telenews Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Sajian Berita Fakta dan Nurani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telenews adalah portal media online yang berdiri pada 29 Juni 2020, di bawah PT. Tele Pratama Media.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rafathar Cemburu pada Adik Barunya, Ikuti 4 Tips Ini agar Anak Pertama Tak Cemburu pada Adik Mereka

6 Desember 2021   17:42 Diperbarui: 6 Desember 2021   17:57 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akhirnya dikaruniai anak kedua. Kelahiran anak kedua pasangan sultan Andara ini sempat diwarnai dengan kabar bahwa Rafathar Malik Ahmad, putra pertama mereka sempat merasa cemburu pada adik barunya itu.

"Jadi, tadi Rafathar sudah ketemu sama dedek bayinya, tapi kayaknya Rafathar sedikit cemburu," kata Raffi. "(Rafathar) Memang agak-agak cemburu, tapi nanti coba kita akurin," tutur Raffi mengenai kecemburuan anak pertamanya itu pada adiknya.

Kecemburuan seorang kakak saat adiknya lahir ke dunia ini memang wajar terjadi. Beberapa orang beranggapan hal ini merupakan sesuatu yang lucu dan menggemaskan. Namun ternyata jika dibiarkan, hal tersebut bisa berakibat buruk pada si anak itu sendiri.

Jika tidak ditangani dengan tepat, kecemburuan yang ekstrem di antara saudara kandung dapat menyebabkan kesulitan bergaul saat mereka dewasa nanti. Bahkan hal itu bisa menjadi ancaman signifikan terhadap kesehatan emosional sang anak di masa mendatang.

Ketika seorang anak baru lahir, saudara yang lebih tua sering merasa terabaikan dalam keluarganya. Sebagai akibatnya, mereka menganggap adik barunya sebagai saingan untuk mendapatkan perhatian orang tua. Inilah dasar dari kecemburuan dan persaingan saudara kandung yang sering terjadi.

Tanda-tanda kecemburuan pada anak yang lebih tua termasuk perilaku lebih rewel dan menuntut, perubahan suasana hati atau amarah dengan lekas marah, mendadak terus bergantung pada orangtuanya dan mengalami perubahan kebiasaan makan dan tidur. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua agar anak tertua mereka tak merasa cemburu pada adik barunya?

1.Pujilah si sulung karena telah menjadi kakak laki-laki atau perempuan yang baik
Memuji si sulung adalah hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi kecemburuan mereka pada adik barunya. Pujilah si sulung saat mereka berperilaku baik dan menjaga adik mereka. Ini karena jauh lebih mudah untuk menjaga perilaku positif mereka melalui pujian, daripada memperbaiki perilaku negatif si sulung.

2.Tanamkan pada anak untuk bekerjasama dan bukan bersaing
Persaingan menjadi pemicu kecemburuan antar saudara kandung. Karena itulah bering dorongan pada mereka untuk bekerja sama, bukan saling bersaing. Saat mereka melihat adik mereka sebagai partner kerjasama, maka orangtua bisa menanamkan nilai-nilai saling memiliki dan menyayangi antara saudara.

3.Jangan sisihkan si sulung
Saat adik mereka lahir ke dunia, si sulung akan merasa tersisih dan tak lagi jadi pusat perhatian keluarganya. Karena itulah jangan pernah menyisihkan si sulung dan libatkan dia dalam aktivitas-aktivitas yang orangtua lakukan. Ajaklah dia untuk membantu mengganti popok adiknya, atau mengajak untuk bermain dengan saudara barunya.

4.Bicara dengannya
Raffi Ahmad sendiri berencana untuk memberikan pengertian pada Rafathar mengenai adik barunya. Hal ini bisa dilakukan oleh orangtua, terutama jika si sulung sudah cukup besar untuk memahami bahwa mereka kini memiliki seorang adik. Karena itulah orangtua bisa bicara dan memberikan pengertian bahwa kasih sayang untuknya masih tetap sama meski kini dia telah memiliki adik.

5.Jangan pernah bandingkan mereka
Salah satu kebiasaan toxic orangtua adalah membandingkan anak-anak mereka. Hal ini tentu bukan sesuatu yang benar, sebab anak-anak sekalipun mereka bersaudara, punya sikap dan kelebihan masing-masing. Alih-alih membandingkan, bicarakan pencapaian masing-masing anak tanpa membandingkannya dengan yang lain. Hindari memberi label atau sebutan kurang baik pada anak, karena itu akan membuat mereka percaya bahwa mereka memang lahir dengan sifat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun