Mohon tunggu...
Inovasi

INUVINE, Teknologi Cerdas Karya Mahasiswa FTP UB

18 Mei 2017   10:18 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:05 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INUVINE tampilkan Inovasinya di Expo Teknolo Nasional

Kefir wortel merupakan hasil olahan wortel yang difermentasi dengan memanfaakan bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles). Kefir wortel telah dikenal oleh masyarakat luas baik karena rasa maupun manfaatnya bagi kesehatan. Proses pembuatan kefir diawali dengan pasteurisasi sari wortel yang dilakukan dengan pemasakan diatas kompor. Setelah dilakukan pasteurisasi kemudian kultur stater yang mengandung bakteri untuk fermentasi dimasukkan setelah sari wortel dalam keadaan dingin ke dalam toples kaca. Produksi kefir wortel yang dilakukan oleh UKM Istiqomah merupakan produksi kefir dengan metode konvensional dimana pasteurisasi dilakukan menggunakan kompor dan fermentasi tanpa menggunakan alat tertentu. Berdasarkan keterangan dari ketua UKM Istiqomah, Bpk. Abd. Manan menyatakan bahwa pembuatan produk kefir yang dilakukan sangat membutuhkan waktu yang lama yaitu selama lebih dari 48 jam atau dua hari. Selain itu, produk kefir yang dihasilkan yaitu dengan rasa yang terlalu masam, sehingga tidak terlalu diminati konsumen.

Berdasarkan permasalahan UKM Istiqomah yang diujarkan oleh Bpk. Abd. Manan, Lima Mahasiswa Universitas Brawijaya, Widya Nur Habibah (THP 2015), Hairil Fiqri (THP 2015), Venisa Yosephi (THP 2015), Murtadha Ali (TEP 2015), dan Joko Tri Rubiyanto (TIP 2014),  menciptakan alat praktis untuk memproduksi olahan produk kefir. Alat tersebut diberi nama INUVINE yaitu Integrated Uv Pasteurisation And Chemostat Fermentation Lowgrade-Carrot Kefir Machine atau suatu alat integrasi Pasteurisasi dan Fermentasi dalam satu alat. Menurut Widya selaku ketua tim project INUVINE, alat INUVINE dapat mempercepat proses fermentasi dalam produksi kefir. Dengan menggunakan INUVINE proses produksi kefir akan hanya membutuhkan 4-5 jam produksi. Hal tersebut akan menghemat lama proses produksi kefir yang membutuhkan waktu 48 jam atau dua hari. Oleh karena itu, alat INUVINE akan dapat meningkatkan produktivitas UKM hingga 300%.

Widya dan tim juga berharap bahwa inovasinya dapat diaplikasikan secara luas kepada pelaku industri kecil dan menengah yang mengolah produk minuman fermentasi

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun