Mohon tunggu...
Attharika Kamila Utomo
Attharika Kamila Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nggak bisa menulis dengan sempurna sih tapi yang penting sudah berusaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meniru dan Memperhatikan adalah Cara Belajar Anak

25 Oktober 2022   20:20 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:29 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah kamu berpikir mengapa anak-anak memiliki kebiasaan meniru orang tuanya? 

Istilah anak-anak adalah cerminan orang tuanya memang benar adanya. Anak-anak pasti akan meniru apa yang menjadi kebiasaan orang tuanya. Anak-anak melakukan itu ternyata bukan hanya untuk bermain. Meniru adalah cara mereka mempelajari sesuatu, mereka secara tidak sadar belajar dari cara meniru tersebut. 

Apabila guru berkata, 'bagaimana suara sapi?' Anak-anak pasti akan menjawabnya dengan menirukan suara sapi, 'moo, moo'. Mereka juga mampu bila disuruh untuk menirukan bagaimana memperagakan pekerjaan orang dewasa. Inilah yang disebut perkembangan kognitif. 

    Perkembangan kognitif menurut Piaget seorang psikolog perkembangan Swiss ialah kegiatan seorang anak bagaimana ia beradaptasi dan menginterpretasikan obyek serta kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar dirinya. Piaget juga mengungkapkan ada 3 konsep yang mendeskripsikan proses kognitif anak, yaitu: 1) Asimilasi, 2) Akomodasi, dan 3) Skema. 

Saat mempelajari hal-hal baru disekitar mereka anak-anak akan melakukan akomodasi, yakni memasukkan informasi baru dengan cara mengubah informasi sebelumnya. Misalnya ketika anak memperhatikan kucing yang berkaki empat lalu dia akan menyimpan informasi hewan berkaki empat adalah kucing. Lalu kemudian dia memperhatikan anjing yang merupakan binatang baru baginya, otak akan memproses informasi baru dengan mengubah informasi yang telah ada (skema), sehingga menjadi hewan berkaki empat bukan hanya kucing tapi juga anjing.

Sama halnya dengan apa yang anak-anak perhatikan dari orang tua mereka. Lalu setelahnya mereka akan melakukan asimilasi, yakni proses beradaptasi dengan apa yang terjadi. Semua makhluk hidup memerlukan ketiga hal ini untuk bertahan hidup. 

Menurut Piaget ada tahapan pra operasional yakni pada umur 2-7 tahun, dimana anak-anak akan aktif dalam berinteraksi dengan hal-hal disekitarnya, memilik imajinasi yang kuat dan memahami segala sesuatu secara simbolis. Termasuk menirukan cara bicara dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang disekitar mereka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun