Hadeh.....Â
Entah bagaimana lagi yang harus kukatakan. Semua kata-kata sudah habis tanpa sisa lagi.
Yang ada hanyalah sebuah coretan buram yang tidak akan bisa diputar kembali.Â
Semua berlalu begitu cepat seperti waktu yang beranjak menua.
Kekayaanmu pun tidak akan mampu membelinya.
Hingga kau tundukkan pandangan matamu yang memalukan itu.
Semua terbaca jelas bagi mereka yang berakal.Â
Ketika harta menjadi tujuan utamamu. Pandangan matamu akan semakin silap.Â
Hatimu pun jauh dari nurani.
Bahkan meninggalkan adab.
Padahal adab adalah cerminan hati. Semakin buruk adab nya maka buruk hati nya.Â