Mohon tunggu...
teguh wahyudi
teguh wahyudi Mohon Tunggu... Dosen, Perawat

Berakit-rakit ke hulu, bereneng-renang ke tepian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Zona Merah?

2 Juni 2025   14:41 Diperbarui: 3 Juni 2025   10:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | KOMPAS/RADITYA HELABUMI


Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita tentang ditemukan bayi yang dibuang, bahkan baru-baru ini ditangkap pasangan muda-mudi yang tertangkap karena mengirimkan bayi melalui jasa pengiriman paket. Ini merupakan fenomena  hidup di mana semakin meningkat  angka pergaulan bebas antara remaja putra dan putri di luar pernikahan. Sehingga banyak remaja-remaja putri yang masih usia sekolah terpaksa harus menikah dini karena sudah hamil dulu sebelum menikah. Bahkan tidak jarang yang secara diam-diam melakukan tindakan aborsi yang justru mengancam jiwanya.

Ada sedikit cerita sedih terkait kesehatan reproduksi remaja yang terkoyak, yang pernah didengar langsung oleh penulis.

Awal kejadiannya adalah seperti ini. Seorang  remaja putri pamit kepada orangtuanya menginap di rumah temannya untuk menyelesaikan tugas tertentu, yang ternyata remaja tersebut justru melakukan aborsi tanpa diketahui orangtuanya. 

Saat remaja terebut pulang ke rumah keesokan harinya, berkali-kali pergi ke kamar mandi karena perdarahan hebat. Akan tetapi ketika ditanya oleh orang tuanya, remaja terebut menjawab kalau sedang diare. Karena terlalu banyak darah yang keluar, akhirnya remaja tersebut jatuh lemas dan mengalami kejang. Setelah dibawa di rumah sakit baru ketahuan kalau anaknya kehilangan darah banyak akibat aborsi dan harus dilakukan transfusi darah.

Kejadian seperti ini tidak lepas dari pengaruh mudahnya akses informasi terhadap tayangan-tayangan pronografi ataupun pornoaksi. Apalagi didukung dengan kurangnya remaja mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja. Sehingga mereka mudah terjebak dalam pergaulan bebas tanpa mereka mempertimbangkan akibat yang merugikan dirinya sendiri.

Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami remaja mengenai kesehatan reproduksi, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Pemahaman tentang Sistem Reproduksi

Remaja perlu memahami bahwa ketika sudah mulai masuk masa pubertas remaja mengalami perubahan bentuk fisik dan hormonal, dan mereka juga harus memahami tentang fungsi dan proses reproduksi. Remaja juga peralu mendapatkan informasi terkait organ reproduksi baik remaja laki-laki maupun perempuan untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi yang mungkin bisa muncul. sehingga mereka tahu tindakan apa yang harus dilakukan.

b. Lingkungan

Lingkungan di sini tidak hanya berarti sebagai lingkungan fisik saja, yaitu lingkungan rumah termasuk sanitasi yang memadai, akan tetapi termsuk juga lingkungan budaya, lingkungan teman bermain atau teman sebaya serta lingkungan media. 

Lingkungan budaya yang permisif terhadap pacaran akan cenderung memicu remaja untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya belum boleh dilakukan seperti layaknya pasangan yang sudah menikah. Demikian juga media sosial yang sangat mudah mengakses informasi-informasi yang sebenarnya belum waktunya untuk dikonsumsi remaja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun