Mohon tunggu...
Teguh Subrata S.IP
Teguh Subrata S.IP Mohon Tunggu... Seniman - Open mind for a different view.

Alumnus International Relations Pasundan University of Bandung - Bachelor Degree in Political Science

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Membangun dan Mengkonstruksi Signature atau Ciri Khas Diri

28 Februari 2020   00:23 Diperbarui: 1 Maret 2020   14:58 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dapat terpikirkan oleh saya, ketika kita bicara mengenai "signature" atau ciri khas seseorang, selalu ada banyak hal yang dapat mendefinisikan orang tersebut. Tapi, selalu ada satu hal yang menonjol dan melekat dari orang tersebut. Dapat saya klasifikasikan beberapa hal yang mungkin selalu terlintas di pikiran kita ketika mendengar atau mencoba mengingat seseorang. 

Hal-hal Itu diantaranya; pertama, stuff/ benda-benda yang selalu dikenakannya. Kedua, Ethic/ etika dan attitude/ perilaku atau sikap, yang berarti a system of moral principles or rules of behaviour, atau sesuatu sistem, prinsip moral, aturan atau cara berprilaku dan berinteraksi dengan orang lain (gaya bicara, gimik, gerak tubuh, dan lain sebagainya). Dan terakhir adalah Karya atau sumbangsih yang ia berikan baik berbentuk fisik, moral, maupun pemikiran.

Dalam psikologi dan sains, manusia memang memiliki daya ingat yang cukup terhadap apapun yang telah dialami, termasuk mengingat seseorang, hanya saja tingkat ingatan manusia bervariasi tergantung ketertarikan dan kesan mereka terhadap orang, objek, atau hal-hal tersebut.

Seperti halnya sebuah band musik yang awalnya tak dikenal, menjadi terkenal karena signature atau ciri khas mereka dalam seni musik.

Dapat saya contohkan dan katakan bahwa mayoritas orang akan langsung ingat The Beatles ketika mendengar nama John Lennon atau Paul McCartney. Orang akan langsung ingat Queen apabila mendengarkan lagu Bohemian Rhapsody atau mendengar nama Freddy Mercury. Orang akan langsung ingat Aerosmith apabila mendengarkan lagu I don't Want to Miss a Thing. mayoritas orang akan ingat.

Pernah saya terpikir bahwa seseorang akan sangat mudah dikenal bahkan dikenang dengan signature-nya apabila ia mampu menkonstruksi pikiran orang lain terhadap dirinya, baik itu melalui benda, perilaku dan sikap, serta karya yang dibuat olehnya. Hal itu mampu untuk diciptakan!, dengan cara memberikan value/ nilai positif pada setiap klasifikasi yang saya sebutkan diatas.

Nah... sekarang, apa yang orang ingat ketika mendengar nama anda?

Jangan sampai ketika orang mendengar nama anda, yang melekat dan menonjol hanyalah hal negatif (meskipun tidak ada orang yang terlepas dari hal negatif). Jadi, terutama untuk kita sendiri generasi anak muda, mari re-build dan buat self-branding diri kita ke hal-hal yang positif. Supaya hidup kita bukan lagi menjadi penonton dan sekedar ikut-ikutan trend tanpa sedikitpun karya dan sumbangsih yang berarti untuk orang lain, melainkan aktor utama dalam berprilaku positif dan berkarya dalam hal positif pula. Signature atau ciri khas yang positif menjadi nilai tersendiri untuk kita manusia yang hidup selayaknya manusia.

Itu maksud dari tulisan ini saya buat, ayo temukan dan ciptakan signature atau ciri khas yang memiliki nilai positif dalam diri kalian.

ditulis oleh Teguh Subrata, S. IP

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun