Mohon tunggu...
teguh pujiono
teguh pujiono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Daun Mint sebagai Teh Herbal Siap Saji dalam Meningkatkan Nilai Ekonomi Desa Sukawarna

20 Agustus 2022   03:49 Diperbarui: 20 Agustus 2022   04:02 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sukawarna merupakan salah satu desa di Kota Bandung yang menjadi tempat tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kelompok 37. Desa Sukawarna terletak di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Di Desa Sukawarna sendiri sudah mengembangkan salah satu tumbuhan herbal yaitu daun mint. Namun tidak hanya daun mint, tetapi buah tin, anggur, stroberi juga menjadi koleksi milik Desa Sukawarna. Desa Sukawarna menghasilkan beberapa tanaman tersebut dan berhasil disebar keseluruh Indonesia.

Desa Sukawarna ini juga memiliki atap gedung yang dijadikan lahan berkebun yang ditumbuhi aneka tanaman dengan nilai jual yang menjanjikan, termasuk daun mint tersebut. Namun, daun mint di desa ini hanya dijadikan sebagai tempat budidaya dan dieskpor keluar tanpa dijadikan suatu produk. Maka dari itu, adanya kelompok 37 KKN UPI menginisiasi untuk pembuatan produk dari daun mint yang akan meningkatkan nilai ekonomi Desa Sukawarna.

Daun Mint

daun-mint-sukawarna-62fff0b708a8b5504956b172.jpg
daun-mint-sukawarna-62fff0b708a8b5504956b172.jpg
Papermint atau daun mint pada dasarnya merupakan tumbuhan berbunga hasil persilangan dari tanaman induk berupa Spearmint dan mint air yang memiliki nama Binomial Mentha x piperita. Bunganya sendiri berwarna keunguan, dengan sedikiti bercak putih. Tumbuh berkelompok pada batang tunggal. Membentuk kuncup-kuncup baru yang mengeluarkan benang sari berupa jarum-jarum lunak.

Daun mint memiliki manfaat dan khasiat sangat berkarakter. Khasiatnya selain untuk penambah aroma masakan, juga sebagai jenis pengobatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa kandungan daun mint yang sangat baik untuk tubuh yaitu antioksidan, beberapa vitamin seperti vitamin C, A, D, dan E, serta beberapa mineral seperti kalsium dan fosfor.

Umumnya daun mint dimanfaatkan sebagai bahan campuran minuman yang memberikan efek hangat dan menyegarkan, namun tidak sedikit pula produk-produk perawatan tubuh yang menggunakan ektrak papermint ini untuk menghasilkan aroma segar seperti pasta gigi, obat kumur, sabun dan shampo.

whatsapp-image-2022-08-01-at-18-20-29-1-62fff1aa3555e419ff418af2.jpeg
whatsapp-image-2022-08-01-at-18-20-29-1-62fff1aa3555e419ff418af2.jpeg

Cara Pembuatan Teh Mint

Manfaat daun mint yang begitu banyak khasiatnya, ada baiknya untuk djadikan obat herbal siap saji sehingga memudahkan masyarakat tanpa meramu terlebih dahulu. Mengeringkan mint di rumah untuk dijadikan teh, diantaranya dengan cara berikut:

  • Daun mint yang sudah dipanen, kemudian daun benar-benar dicuci dengan air dingin (seluruh tangkai dibilas secara menyeluruh di bawah keran)
  • Kemudian, daun mint dikeringkan dengan handuk atau serbet dan ditata dalam satu lapisan untuk pengeringan total
  • Jika mengeringkan dengan oven,  perangkat dipanaskan hingga 60 derajat, suhunya dapat dibuat kurang atau sedikit lebih, tetapi tidak lebih tinggi dari 90 derajat. Daun dipisahkan dari cabang diletakkan dalam satu lapisan di atas loyang perkamen, dimasukkan ke dalam oven dan tahan tidak lebih dari 5 menit, kemudian perangkat dimatikan, mint dibiarkan kering di dalam. Biasanya, menyalakan oven sudah cukup.
  • Jika mengeringkan dengan microwave, daun dipisahkan dari batang dan diletakkan di atas piring sedemikian rupa sehingga mereka tidak menyentuh, lebih baik untuk tidak meletakkan daun, mereka mengering tidak merata. Pengeringan dilakukan secara bertahap, nyalakan microwave selama 10 detik, keluarkan piring dan periksa kondisi daun. Diperlukan waktu 15 hingga 45 detik untuk benar-benar kering. Hasil terbaik adalah daun hijau, agak melintir, sedikit rapuh.
  • Jika mengeringkan dengan pengering untuk sayuran dan buah-buahan, maka daun diletakkan dalam baki dalam satu lapisan sehingga setiap lembar menerima panas yang cukup, suhu diatur ke terkecil. Jika termostat hilang, pengering dimatikan secara berkala dan kondisi daun diperiksa, penting untuk mencegahnya terbakar. Dianjurkan untuk tidak menggunakan semua baki, lebih baik mengeringkan mint di beberapa bagian, sehingga sirkulasi udara umum akan meningkat, daun akan mengering secara merata.
  • Jika mengeringkan daun mint di udara, maka cabang-cabang dikumpulkan dalam tandan kecil (5-10 buah), bagian bawah batang tidak diikat erat, dan daun dibiarkan bebas. Suhu ruangan hangat, setidaknya 20 dan tidak lebih dari 30 derajat. Untuk garter, dapat meregangkan jemuran, menggantung bundel dengan bebas. Mint akan mengering dalam 7-14 hari,. Setelah itu, lepaskan ikatan dan pisahkan daun dari ranting atau mengirimnya untuk disimpan dalam bentuk aslinya. Daun yang terpisah dapat dikeringkan dengan menyebarkannya di atas kertas atau kain.
  • Setelah itu, periksalah keadaan daun mint dengan cara mencoba pisahkan daun dari cabang, jika mudah patah, berdesir dan hancur, berarti daun benar-benar kering
  • Setelah itu, bungkus daun-daun kering itu dengan takaran sesuai keinginan pada plastik. Kemudian dapat dibungkus kembali dengan kemasan produk yang menarik.
  • Teh daun mint siap saji dapat diperjualbelikan.

Teh Daun Mint Siap Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi

Perkembangan obat herbal tidak meredup walaupun sudah ada sejak zaman dahulu, sehingga dapat dijadikan ladang penghasilan suatu masyarakat Desa Sukawarna. Tidak hanya langsung diekspor daun mint yang dihasilkan di desa tersebut tetapi dimanfaatkan dahulu oleh masyarahat desa untuk membuat produk yaitu teh daun mint yang siap saji dan akan menghasilkan nilai ekonomi masyarakat Desa Sukawarna. Teh tersebut dapat diperjualbelikan kepada masyarakat desa maupun ke luar desa tersebut. Selain karena pembuatannya simpel dan tidak susah, warga dapat membuat sendiri dan menjualnya. Sehingga Desa Sukawarna memiliki produk tersendiri yang nantinya akan memperluas perekonomian masyarakat Desa Sukawarna.

whatsapp-image-2022-08-01-at-18-20-29-2-62fff25d08a8b54a7a1a2932.jpeg
whatsapp-image-2022-08-01-at-18-20-29-2-62fff25d08a8b54a7a1a2932.jpeg
Dengan adanya KKN UPI dari kelompok 37 di Desa Sukawarna diharapkan warga desa dapat mengembangkan daun mint menjadi salah satu produk buatan Desa Sukawarna. Penulis berharap dengan adanya produk Teh Daun Mint yang siap saji dapat membantu perekonomian warga setempat, karena dengan pembuatan yang sangat mudah dan menjualnya diberbagai platform online maupun ikut dieskpor dengan tanaman-tanaman lain yang dikembangkan di Desa Sukawarna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun