Mohon tunggu...
Teguh Primandanu
Teguh Primandanu Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang banyak salah dan masih butuh banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bermain Konsol Gim itu Baik atau Tidak?

23 April 2018   00:54 Diperbarui: 23 April 2018   01:49 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (fxempire.com)

Di masa sekarang ini, banyak sekali anak yang tak lagi mengenal masanya sebagai masa kanak-kanak karena pengaruh gadget atau ponsel pintar yang kini semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu, permainan tradisional semakin hilang dan mungkin akan punah di masa mendatang. Yang dulunya masa kanak-kanak bermain di luar rumah yang tentu permainan itu dapat dikenang, diingat-ingat dan dijadikan cerita yang tak akan terlupa sudah tidak dapat dirasakan oleh generasi masa kini.

Apalagi ditambah dengan permainan 'Mobile Legends' yang membuat anak semakin menggila dengan game. Itulah sebabnya generasi muda kini semakin kehilangan citranya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Game atau permainan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan. Permainan sendiri berasal dari kata main yang berarti melakukan permainan untuk menyenangkan hati (dengan menggunakan alat-alat tertentu atau tidak).

HP sendiri bisa menjadi barang yang sangat bermanfaat dan juga bisa menjadi barang bejat, tergantung orang yang menggunakannya. Apabila digunakan dalam hal kebaikan, tentu akan membawa keuntungan serta manfaat bagi dirinya dan juga orang lain. Begitu juga sebaliknya, apabila digunakan untuk hal keburukan, maka HP akan merusak otak manusia dan juga akan membuang-buang waktu saja.

Inilah beberapa dampak buruk dari pengaruhnya bermain game di HP :

1. Membuang Waktu

Tidak hanya membuang waktu, game dapat menyita waktu kita untuk berinovasi dan juga berkarya. Sebab waktu kita habis hanya untuk bermain game. Rata-rata gamers (orang yang bermain game) tidak bisa mengatur waktunya dengan baik.

2. Permainan Tradisional Hilang

Dampak inilah yang membedakan antara anak zaman dahulu dan juga sekarang. Kebanyakan anak zaman sekarang lebih senang berada di rumah dengan bermain game. Dengan kata lain, anak akan susah berinteraksi dengan orang lain dan sifat empati, simpati kepada orang lain.

3. Anak Tidak Bisa Bersikap Dewasa

Dalam kata lain yaitu anak menjadi manja. Karena sudah kecanduan dengan game dan malas melakukan sesuatu. Lalu mau jadi apa Indonesia jika generasi mudanya saja seperti itu??

4. Tidak Percaya Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun