Aspek Kedua adalah Daya Tawar Pemasok
Pada aspek ini memang lebih mengarah kepada kepentingan dari pengusaha dan suppliernamun tetap saja hal ini tidak dapat dipisahkan. Salah satu yang membuat daya tawar pemasok semakin tinggi adalah tingkat fluktuasi permintaan. Dalam kaitannya dengan Lotus, tentu para pemasok akan melihat berapa besar tingkat permintaan dari para konsumen terhadap barang-barang yang disediakan di Lotus. Semakin tinggi permintaan, maka tentu daya tawar pemasok akan semakin rendah karena semakin banyaj jumlah barang yang mereka pasok berbanding lurus dengan banyaknya permintaan pada barang tersebut. Berbeda halnya apabila permintaannya sedikit, maka hal ini akan membuat daya tawar pemasok akan semakin besar yang tentu membuat tingkat harga yang ditawarkan pemasok kepada Lotus akan semakin tinggi dan ini menjadi sebuah ancaman bagi Lotus dikarenakan keuntungan yang akan mereka dapatkan untuk barang tersebut akan semakin kecil.
Aspek Ketiga adalah Daya Tawar Pembeli
Konsumen indonesia tergolong menyukai barang-barang yang baru dan mengikuti perkembangan zaman. Disisi lain, alasan harga yang ditawarkanpun merupakan poin yang tidak bisa dipisahkan. Satu bukti mengapa harga sangat berpengaruh besar yakni adanya diskon besar-besaran dari Lotus pada beberapa hari yang lalu dimana begitu banyak konsumen yang rela antri hanya untuk mendapatkan potongan harga tersebut. Disisi lain, apabila barang yang ditawarkan tergolong produk yang tidak diminati oleh konsumen, maka tentu daya tawar pembeli akan semakin besar sehingga tingkat keuntungan yang dapat diperoleh Lotus akan semakin sedikit.
Aspek Keempat adalah Ancaman Produk Pengganti
Semakin berkembangannya tekhnologi maka akan semakin kreatif pula para pengusaha bisnis. Munculnya pesaing baru yang menawarkan produk baru yang memiliki manfaat dan kegunaan yang sama dengan produk yang ditawarkan oleh Lotus menjadi sebuah ancaman yang besar bagi Ritel ini. Hal ini akan bertambah sulit bagi Lotus apabila produk tersebut menawarkan yang lebih baik dibandingkan dari produk yang ditawarkan oleh Lotus. Baik dari sisi kualitas, harga, dan trend produk.
Aspek Kelima adalah Persaingan antara Industri Sejenis
Tidak disangkal lagi bahwa bisnis Ritel begitu banyak bertebaran di Indonesia dan yang paling mendominasi sekarang ialah Indomaret dan Alfamart. Dapat dikatakan bahwa aspek kelima ini merupakan aspek yang paling berpengaruh besar terhadap tutupnya Lotus Departeme Storeini . Ditambah lagi banyaknya bisnis onlineyang menawarkan produk yang sama mengakibatkan semakin banyak pula pesaing dari Lotus. Tentu dengan demikian penyebaran konsumen akan semakin menyebar dan terbagi-bagi, dan yang menjadi penentu untuk memenangkan persaingan ini adalah seberapa kuat strategi yang digunakan agar konsumen tidak beralih kepada pesaing yang lainnya.