Mohon tunggu...
Teguh Nugroho
Teguh Nugroho Mohon Tunggu... Social Media Project Manager - Anak laki-laki yang suka kopi, pergi-pergi, dan kereta api

Second account, akun pertamanya udah lupa email saking terlalu lama nggak aktif. Kalo mau kenalan, silakan terbang ke blog thetravelearn.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tak Hanya Rebahan, Ini yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Negara Saat New Normal

4 Agustus 2020   21:53 Diperbarui: 4 Agustus 2020   21:57 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Koleksi" kartu debit saya dari berbagai bank/dokpri

Syukurlah, jaman sekarang kita sudah bisa melakukan investasi dengan sangat mudah! Nggak cuma bisa berbasis digital, tapi juga bisa mulai dari nominal kecil, bahkan ada bank yang menerima investasi mulai dari Rp10.000,00. Saya sendiri mengelola reksa dana di Bukareksa-nya Bukalapak karena rekomendasi teman-teman dan membaca testimoni salah satu driver ojek online. 

Saya memilih Pendapatan Tetap yang risikonya rendah, dan sejauh ini sudah 2 kali melakukan pembelian. Uang tersebut adalah dana dingin, alias dana yang tidak akan terpakai dalam waktu dekat dan, kalau boleh saya bilang, nggak akan saya sesali kalau kehilangan. Namanya juga investasi, harus berani ambil risiko.

Untuk emas, saya mengelolanya di Tokopedia. Awal mulanya simpel banget. Tiap kali kita melakukan proses pembayaran di situ, Tokopedia menyediakan opsi untuk membulatkan pembayaran. Selisih pembulatan tersebut digunakan untuk menabung emas. Lama-lama, saya jadi sengaja melakukan pembulatan dalam jumlah besar dan bahkan sengaja membeli emas di Tokopedia. Sedikit-sedikit, tapi rutin. Lama-lama jumlahnya akan melebihi limit kartu kredit, amin.

Saya melakukan pendaftaran di Akseleran, sebuah start-up P2P Indonesia, beberapa bulan lalu. Motivasinya, saya mau membantu proyek yang sedang membutuhkan bantuan dana, meski nggak banyak yang bisa saya pinjamkan. Setelah memulai dari satu pendanaan dengan nominal kecil dan saya sudah menerima bunganya, saya kayaknya jadi ketagihan. Ternyata seru! Saya jadi berencana untuk melakukan pendanaan lagi dengan jumlah lebih besar.

Perputaran dana saya tersebut ternyata mendorong negeri ini untuk bertahan dan bertumbuh bersama. Semua produk keuangan tersebut, termasuk investasi, merupakan bagian dari Kebijakan Makroprudensial yang dijalankan oleh Bank Indonesia. Dengan memanfaatkan produk keuangan, melakukan kewajiban pembayaran, dan mengenali cara mengelola risikonya membuat saya, juga kamu, berkontribusi untuk menjaga Stabilitas Sistem Keuangan.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, saya sangat bersyukur karena saya masih punya pekerjaan, masih digaji secara penuh, dan bahkan ditambah insentif dan pendapatan sampingan. Semua itu hanya karena kemurahan dan kasih Tuhan, sama sekali bukan karena kerja keras atau kemampuan saya. Di luar sana, saya yakin banyak yang bekerja lebih keras dengan kemampuan yang lebih baik dari saya, namun saat ini harus berjuang dengan gaji yang dipotong atau, lebih buruk, nggak digaji sama sekali (unpaid leave) dan bahkan diberhentikan sepihak.

Untuk itulah, gaji yang saya miliki saat ini harus diputar untuk kepentingan bersama, bagaimana saya bisa membantu perekonomian orang lain tetap berjalan.


Selain memiliki beberapa teman kerja yang sudah melek keuangan dan mengikuti webinar-webinar Kompasiana dengan Bank Indonesia, beberapa bulan terakhir ini kantor saya juga sedang melayani  klien baru yang merupakan sebuah perusahaan bank ternama di Indonesia. Literasi keuangan saya jadi meningkat. Saya yang 2 tahun lalu masih berjuang untuk menabung, sekarang bersyukur sudah bisa move on ke tahap pengelolaan keuangan yang lebih lanjut.

Jadi, yuk tetap manfaatkan beragam produk keuangan di tengah pandemi. Dengan menabung, berinvestasi, tertib membayar tagihan, dan pengelolaan keuangan lainnya, kita sama-sama membantu negeri. Meskipun nggak secara langsung memberi sumbangan, kita tetap berkontribusi untuk menjaga beragam industri di negara ini tetap bertahan. Dengan manfaatkan produk keuangan, makroprudensial aman terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun