Bekerja setiap hari di depan layar komputer adalah rutinitas yang tak bisa dihindari oleh pekerja kantoran proletar di kota besar, seperti yang saya dan teman-teman jalani di Bandung. Sebagai staf di sebuah perusahaan swasta, kami diwajibkan bekerja di dalam ruangan ber-AC selama 5 hari seminggu, pukul 08:00 hingga 17:00 tanpa kompromi. Suatu hari saat sedang berkumpul bersama, saya mencetuskan suatu ide kepada mereka, "Staycation ke Cirebon, yuk."
Tanpa banyak diskusi, mungkin karena sudah jengah dengan pekerjaan, mereka menyepakati ide saya. Oh, memang nggak semua dari mereka akan ikut, tapi setidaknya saya berhasil mendapatkan 3 peserta: Bunga, Elis, dan Natal. Malamnya, saya lalu mengajak teman semasa kuliah dulu, Agung, dan ternyata dia mau. Natal mengajak pacarnya (Leon), dan Agung juga mengajak temannya yang sama-sama saya kenal, Dika. Jadilah kami bertujuh sepakat berangkat ke Kota Udang, Cirebon!
Mengapa ke Cirebon?
Beberapa waktu sebelumnya, saya yang merupakan seorang travel blogger, menghadiri undangan media trip yang digelar oleh Hotel Grand Cordela Bandung. Di situlah awal mula saya mengenal nama brand Cordela yang merupakan bagian dari Omega Hotel Management. Nah, salah satu "oleh-oleh" yang saya dapatkan dari kegiatan tersebut adalah kesempatan menginap satu malam lagi di jaringan Omega Hotel Management. Saya pun memilih Cordela Hotel Cirebon.
Saya pernah tinggal di Cirebon pada tahun 2014. Jadi, perjalanan ini adalah cara saya mengobati rindu pada Cirebon dan mengunjungi tempat yang belum disambangi. Selain itu, Cirebon dapat dicapai dengan 4 jam perjalanan kereta api dari Bandung. Meski sekarang sudah bisa diakses dengan jalan tol, kereta api tetap menjadi favorit.
Tiba di Cirebon dan Check-In di Cordela Hotel
Ternyata, Cordela Hotel Cirebon beralamat di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo no. 111 Kesambi, Cirebon. Jalan ini adalah jalan utama di kota Cirebon, pusat geliat bisnis dan gaya hidup di kota udang. Di jalan ini, berdiri Cirebon Super Block (CSB) Mall, Transmart, Grage Mall, Gunung Sari Trade Center, dan sederet tempat makan berbagai rupa dari rumah makan khas Cirebon hingga coffee shop kekinian. Pokoknya tempatnya benar-benar strategis! Gampang banget untuk cari makan dan tempat tongkrongan.
Kami tiba di Stasiun Cirebon dengan kereta api Ciremai. Meski duduk terpisah-pisah karena membeli tiket nggak bersamaan, kami akhirnya dipersatukan di peron. Dari stasiun, kami memesan taksi online untuk menuju hotel yang hanya berjarak sekitar 3,3 kilometer. Jaraknya masih dekat, ditambah lalu lintas Cirebon yang belum sepadat Bandung.
Hari 1 di Cirebon: 2 Istana, 2 Petualangan Rasa
Untuk kami yang masih muda dan sama-sama bisa bergerak aktif, ternyata 2 hari cukup untuk menyambangi tempat-tempat wisata utama Cirebon. Kami berhasil mengunjungi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Alun-Alun Cirebon, Batik Trusmi, Gua Sunyaragi, tanpa meninggalkan wisata kuliner. Objek wisata di kota Cirebon sendiri memang nggak banyak, dan sebagian besar terletak di satu kawasan, jadi tak susah untuk merangkumnya dalam 2 hari.
