Mohon tunggu...
Teguh Hariyanto
Teguh Hariyanto Mohon Tunggu... Guru - "Seorang biasa yang ingin berbagi kisah kehidupan bagi sesama untuk kehidupan yang lebih baik"

Segala yang dilalui meninggalkan kenangan dan menjadikan pengalaman membawa perubahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumpah Pemuda: Ayo Bersatu Membangun Bangsa

28 Oktober 2022   10:45 Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Suara.com)

Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Melalui peristiwa ini, menggerakkan para pemuda-pemuda waktu itu untuk bersatu dan berikrar bahwa mereka adalah satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Lahirnya sumpah pemuda berawal dari konggres yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia atau yang disingkat dengan PPPI. Konggres tersebut dihadiri oleh pemuda-pemuda dari berbagai organisasi yang ada pada waktu itu. Diantaranya adalah: Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Sumpah Pemuda dalam sejarahnya diadakan dalam waktu yang berbeda dan di tempat yang berbeda dengan pembahasan yang berbeda. Rapat tersebut diadakan pada 27-28 Oktober 1928. Menariknya, dalam rapat tersebut membahas berbagai hal terkait dengan kebangsaan. Mulai dari pentingnya memupuk dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan. Dalam rapat itu, juga membahas bahwa hal-hal yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia yaitu: Sejarah, bahasa, hukum, pendidikan, dan kemauan.

Lebih lanjut, di hari dan tempat yang berbeda rapat itu juga membahas pentingnya pendidikan. Setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Hal lain yang dibahas juga menyangkut tentang pentingnya sikap nasionalisme. Memberikan pendidikan kepada anak sejak usia dini untuk memiliki sikap nasionalisme. Menutup konggres tersebut dinyanyikan lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman. Di kemudian hari, lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Demikianlah sejarah singkat tentang tercetusnya Sumpah Pemuda.

Di masa kini, sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan dan diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Tahun ini, tema dari hari Sumpah Pemuda adalah:"Bersatu Bangun Bangsa." Dari tema ini, kita diajak untuk bersatu membangun bangsa. Bercermin dari sejarah Sumpah Pemuda, kita dapat melihat bahwa pemuda adalah kekuatan yang luar biasa bagi sebuah bangsa. Berbicara tentang pemuda sebagai sebuah kekuatan, Soekarno pernah mengatakan:"Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" Hal ini menyiratkan tentang betapa pemuda dapat menjadi kekuatan untuk bangsa dan negara.

Namun, apakah hal ini disadari oleh setiap pemuda? Kesadaran bahwa dalam dirinya memiliki kekuatan (potensi) seharusnya digunakan untuk hal-hal yang baik secara maksimal. Setiap pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus terus mengingat ikrar para pendahulu kita yang dikenal dengan "Sumpah Pemuda." Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya nilai kegotongroyongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab. Di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk maka nilai-nilai dari Sumpah Pemuda sangat relevan dalam konteks masa kini.

Jika demikian pentingnya pemuda sebagai generasi penerus bangsa maka pemuda-pemuda yang ada harus selalu memiliki wawasan kebangsaaan yang baik. Terbukalah dengan perbedaan yang ada. Berbagai keberagaman yang ada kita jadikan sebagai kekayaan sebagai bangsa yang besar. Hal ini demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Mari Bersatu membangun bangsa dan negara ini. Selamat hari Sumpah Pemuda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun