Mohon tunggu...
Teguh Hariyanto
Teguh Hariyanto Mohon Tunggu... Guru - "Seorang biasa yang ingin berbagi kisah kehidupan bagi sesama untuk kehidupan yang lebih baik"

Segala yang dilalui meninggalkan kenangan dan menjadikan pengalaman membawa perubahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejenak Angan Seribu Harap

23 Oktober 2022   16:01 Diperbarui: 23 Oktober 2022   16:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kuingat waktu bersamamu

banyak hal yang ingin kukatakan

namun rasa malu membuatku ragu

semua hanya kusimpan dalam angan

            Aku menunggu waktu yang tepat

            Agar semua dapat sesuai harap

            sekian lama ku rangkai kata dengan cermat

            tetiba saat ada waktu semua kata menjadi lenyap

Oh mengapa aku menjadi gelisah

kaki gemetar, jantung berdebar

mulut makin menjadi gagap

suara tak kunjung lantang

            Sejenak angan yang tak pernah menjadi nyata

            Seribu harap yang hanya menjadi mimpi

            Oh kapan semua ini menjadi realita?

            Semua rendam karena tak pernah ada nyali

Kota Pahlawan, Minggu Pahing, 23 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun