Mohon tunggu...
Teguh Ananto
Teguh Ananto Mohon Tunggu... Administrasi - Tinggal di Bengkulu

pengopi, bukan perokok

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jangan Pernah Membiarkan Buku yang Telah Engkau Baca, Tergeletak Terbuka di Atas Meja

12 Agustus 2019   21:38 Diperbarui: 12 Agustus 2019   21:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kisah mistis danmenyeramkan di seputar asrama, mess atau rumah dinas sering kita dengar, bahkanmungkin ada yang mengalami. Ada cerita teman saya, ketika sedang mengikutidiklat di suatu instansi dan wajib tinggal di asrama, saat tidur dia merasa adayang menindih, mencekik, bahkan ada yang bercerita "dipindah" dari kamar tidurke koridor. 

Ketika saya kuliah di Padang dan tinggal di asrama, teman se asramajuga bercerita : sering malam-malam mendengar suara orang menyapu, mencucipiring, atau suara-suara aneh lainnya. 

Juga ketika -- karena tugas -- saya harusberpindah-pindah dan menempati rumah dinas, cerita-cerita seram dan menakutkan dirumah dinas pun sering diperbincangkan kepada saya.  Saya hanya berpikir positif saja.  Mereka tak hendak menakuti saya. Setidaknyaagar jangan kaget ketika tiba-tiba ada hal aneh menimpa.

Karena keluargatak mungkin ikut, setiap pindah tugas, saya menempati rumah dinas sendiriansaja. Jangan bayangkan rumah dinas saya itu seperti kompleks  di wilayah Kalibata yang rumahnya berjajar-jajar.

Kantor saya hanya menyediakan satu rumah dinas saja. Lokasinya pun tidakngompleks. Tersendiri. Praktis tinggal di rumah dinas nyaris tak punyatetangga. 

Untukmengatasi kesendirian di malam kelam, biasanya saya pergunakan waktu untukmembaca. Tempat favorit membaca adalah ruang tengah yang berpenerang terang.Kebiasaan jelek saya, ketika membaca dan kantuk menyerang, saya akan ngeloyorbegitu saja masuk ke dalam kamar. Langsung tidur. Seringkali kondisi buku sayabiarkan terbuka dan tergeletak di atas meja. 

 Hingga suatuketika.

Seperti biasa,malam itu saya membaca sebuah buku. Jam 23 lewat, mata mulai mengantuk. Sayamemutuskan berhenti membaca. Buku saya letakkan di meja. Posisinya terbuka.Saya matikan lampu, dan masuk ke kamar tidur. Udara malam yang dingin, membuat saya cepat terlelap. 

Entah jam berapa,atau sudah berapa jam saya tidur, saya merasakan angin dingin masuk kamar. Adasuara sedikit deru. Owh, ini sedang badai, pikir saya setengah sadar. Angindingin itu, saya yakin masuk dari lubang ventilasi. 

Terdengar juga suara srekkk.. srekk .. klotak klotak.  Suara apa ya?  Aah, paling itu suara daun pinangdibelakang, tertiup angin sehinngga menggesek atap seng. Batin sayamenenteramkan diri. Namun karena tak kunjung henti, pikiran saya agakterpengaruh juga.  Apakah tadi saya lupamengunci pintu, apakah ada korden yang lupa saya tutup. Ah, biarlah. Jujur,saya merasa takut keluar kamar. Jangan-jangan ada yang meneruskan membaca buku yang saya biarkan terbukatadi. Hiiii ....

Saya mencobatidur. Namun suara-suara itu membuat tidur saya tak nyenyak juga. Akibatnya, sayabangun hampir kesiangan. Wah, gawat. Jadilah pagi itu semuanya serba bergegas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun