Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

Kenikmatan yang diberikan Allah juga ujian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Suka Cahayanya

10 Oktober 2019   14:50 Diperbarui: 10 Oktober 2019   15:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Assalammualaaikum, " sapa Bambang di depan pintu rumah Mutiara. 

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab dari dalam rumah. 

Tak menunggu lama, pintu sudah dibuka. Yang membuka langsung Mutiara. Jantung Bambang rasanya ingin berhenti. Lidah mendadak kelu. Kata - kata yang sudah dihapal yang akan dikatakan jika ketemu Mutiara mendadak menguap. 

"Mutiara ada," tanya Bambang gugup.

"Lha, saya Mutiara. Ini mas Bambang yang tempo hari nanya alamat kan?" jawab Mutiara sekaligus mempertegas.

"Iya maaf. Kok berbeda. Dulu cantik soalnya," kata Bambag menjawab sekenanya. 

"Sekarang gak cantik ya? Mas Bambang bisa aja. Masuk dulu Mas," kata Mutiara sambil mempersilakan masuk. 

"Bukan begitu, sekarang lebih cantik lagi," balas Bambang mulai mempunyaii keberanian. 

"Mas Bambang mau minum apa?" kata Mutiara menawarkan. 

"Teh saja," jawab Bambang. 

"Manis atau tawar? Dingin atau panas? " tanya Mutiara lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun