Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

Kenikmatan yang diberikan Allah juga ujian.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kelompok Stacia Hijau, Setia pada Penghijauan

18 September 2019   06:05 Diperbarui: 18 September 2019   07:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tanjung Burung, kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten sejak tiga tahun silam mulai populer. 

Setidaknya pasangan selebritas Nirina Zubir - Ernest Prakasa sengaja merayakan ulang tahun Nirina di desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Nirina  merayakan ulang tahun bersepeda ke sana dan melakukan penanaman mangrove di muara Sungai Cisadane. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Meningkatnya popularitas desa Tanjung Burung, tak lepas dari peran Mapala Stacia. Sebuah kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Stacia, Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

"Jadi salah satu anggota Mapala Stacia itu ada yang tinggal di dekat desa Tanjung Burung. Menurut laporan dia, di desa Tanjung Burung ada pejuang lingkungann yang bergerak sendiri. Lalu kami dari Mapala Stacia yang sudah jadi alumni pun berkunjung ke desa Tanjung Burung. Setelah  bertemu dengan Bang Guntur dan berbicara kita mendiskusikan muara Cisadane," ungkap Jufri Marzuki yang menjabat sebagai Development Program Komunitas Stacia Hijau saat ditemui di Base Camp Remaja Tabur Mangrove, desa Tanjung Burung, pada Rabu (18/9). 

Setelah pertemuan itu dan melihat kerusakan itu sepakat membentuk Kelompok Stacia Hijau yang bertujuan untuk  melaakukan konservasi  hutan mangrove di muara sungai Cisadane. Untuk merealisasikan kegiatan itu KDH dengan dana swadaya yang dikumpulkan dari masing - masing anggota dan alumni Mapala Stacia mendirikan Base Camp dan membangun musala.

"Base camp dan musala yang dibangun di muara Cisadane untuk menunjang kegiatan konservasi hutan mangrove," tandas Marzuki. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Agar kegiatan itu efektif, hal pertama yang dilakukan adalah mengajak masyarakat desa Tanjung Burung untuk terlibat aktif dalam konservasi mangrove ini melalui edukasi. Dengan adanya penyadaran maka secara tidak langsung mengkader generasi muda untuk mencintai lingkungan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pertama - tama remaja desa Tanjung Burung yang dididik dalam komunitas yang disebut Remaja Tabur Mangrove sebanyak 30 orang. Dari 30 remaja inj yang sudah mendapat pelatihan tentang konservasi mangrove ini  memberikan pengajaran rutin di SMAN 12 Tangerang. Juga kepada mahasiswa yang datang ke Tanjung Burung. Mereka remaja yang bisa diandalkan untuk memberi penyuluhan tentang mangrove. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Dengan kehadiran KSH bang Guntur tidak sendiri lagi. Dan banyak masyarakat yang bersedia berpartisipasi untuk ikut menanam mangrove di Tanjung Burung. Setidaknya dari perusahaan penerbangan, PT Berdikari dan Miss Indonesia 2018 juga sudah hadir untuk menanam," tutur Marzuki. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
KSH berharap selain muara Cisadane kembali hijau, ekonomi masyarakat sekitar Tanjung Burung ikut terangkat. Setidaknya, jika mangrove telah tumbuh potensi ekonomi lain bisa dibangkitkan. Masyarakat bisa dididik untuk berusaha kepiting bakau atau udang. 

"Dengan luasan mangrove yang sudah ditanam mencapai 4 hektar, kita jadi mempunyai harapan. Dan pekerjaan kita masih banyak," ungkap Marzuki. 

Kepengurusan KSH saat ini dipimpin oleh Bela Kirali dengan didukung oleh Roy Nurdin, sebagai Humas, AlFatih alias Pak Ci sebagai pengawas dan Marzuki sebagai Depelopment Program cukup berkembang pesat. 

Kini KSH sebagai organisasi yang mendampingi masyarakat Tanjung Burung untuk menghijaukan muara Cisadane mempunyai banyak program. Isu lingkungan merupakan  tanggung jawab bersama. 

Kunci suksesnya adalah penyadaran tentang pentingnya lingkungan hidup. Yang nanti pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi. Setidaknya dalam setiap minggu ada saja pihak dari masyarakat luar yang datang ke Tanjung Burung untuk menanam Mangrove. 

Dan Tanjung Burung berani menyatakan diri ke dunia luar sebagai tempat pelatiha  konservasi mangrove. Intinya jika ingin wisata edukasi mangrove maka datanglah ke desa Tanjung Burung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun