Walaupun Ibu Kota Indonesia diwacanakan akan dipindah ke pulau Kalimantan, Â simbol kesuksesan hingga saat ini, adalah kalau sanggup menaklukan kota Jakarta. Setidaknya itu yang diharapkan Nova Asmara, seorang penyanyi dangdut kelahiran Banyuwangi, 17 November 1994 ini.
Merasa sudah tidak memiliki tantangan lagi dengan bernyanyi di sekitar Banyuwangi, Nova, biasa dia disapa, memilih hijrah ke Jakarta. Harapannya, bisa mengembangkan bakat bernyanyi dan akting. Â Â Nova sadar untuk bersaing di Jakarta, harus memiliki segudang prestasi dan kemampuan.
Wajah cantik saja kadang belum cukup. Mesti ditambah keterampilan yang lain. Tentu saja, kalau ada niat dan disertai usaha dan doa, semua akan berjalan lancar. Nova juga tak berharap bisa langsung mencecap manisnya kesuksesan seperti yang ada di film --film. Apalagi persaingan saat ini, sungguh berbeda.
Tapi dengan modal tekad dan kesabaran, Nova akhirnya berangkat ke Jakarta   pada Juli 2018.  Tujuanya  ingin  mengembangkan bakat dan mengenal lebih luas dunia hiburan.
'' Saya menyanyi di daerah Banyuwangi dan sekitarnya, rasa-rasanya hanya itu itu saja. Saya ingin tantangan lebih besar lagi. Pusat dunia hiburan ada di Jakarta. Saya ingin mengembangkan bakat dan mengenal lebih luas lagi dunia entertainment,'' papar Nova Asmara saat ditemui di sebuah kedai kopi di bilangan Jakarta Selatan belum lama ini.
Beruntung, saat ini Nova telah dipercaya sebagai asisten produser sebuah karya  film berjudul Surup 18.00  produksi Angkasa Lintas Intersinema. Selain itu Nova juga ikut main dalam film tersebut. Surup 18.00 sebuah film bergenre horor.  Jika tidak ada halangan sekitar  akhir Agustus mendatang  mulai pengambilan gambar.
''Target di film, saya sangat ingin berkarya di banyak film dengan orang-orang yang hebat. Sembari saya memperdalam akting,'' tutur Nova yang pernah main di sinetron berjudul 'Cinta Buta', Fatih Jawara Kampung' dan 'Cinta yang Hilang'. Â Â
Sebelum hijrah ke Jakarta, demi mewujudkan mimpinya itu, Nova  sempat menjajal peruntungan melalui  ajang pencarian bakat Bintang Pantura  yang dilakukan Indosiar.  Tapi rupanya Tuhan berkehendak lain.
''Pernah ikut audisi Bintang Pantura sudah berhasil lolos. Sudah mendapat tiket dari Indosiar, tinggal berangkat aja, pas mau berangkat ada sedikit masalah. Jadi saya mengundurkan diri. Setelah itu saya fokus ke salon kecantikan,'' tutur Nova yang ingin sukses di bidang bisnis kecantikan.