Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Etika Berkendara di Jalan Raya

1 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 1 Mei 2023   17:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Etika Berkendara di Jalan Raya

Sore ini saya bersama istri melakukan perjalanan menuju sebuah Anjungan Tunai Mandiri salah satu Bank  tidak jauh dari rumah.

Saya bersama pasangan menggunakan sepeda motor agar lebih cepat dan menghindari kemacetan.

Saya memacu kendaraan tidak terlalu kencang, namun sesampainya disebuah perempatan jalanan sedikit melambat.

Karena persimpangan tersebut belum menggunakan lampu pengatur lalu lintas, hanya menggunakan jasa pak ogah.

Nah saat saya sedang jalan dsisi kiri, ada pengendara lain yang mencoba masuk ke jalur saya,.itu terlihat dari posisi kendaraannya.

Sebagai "tanda" agar tidak memotong saya menyalakan Klakson. THIN

Cuma yang menjadi aneh adalah pengendara tersebut, saat mendapatkan "Tanda Klakson" memberikan Jawaban " Udah Tahu!!" Hehehe..

Etika Berkendara

Jujur saya kaget dengan cara menanggapi pengendara tadi. Karena setiap unit kendaraan dilengkapi dengan asesoris sebagai kelengkapan berkendara, seperti Klakson, lampu sein (tanda belok), lampu berhenti, lampu kepala, lampu Dim. 

Tujuannya untuk keselamatan saat berkendara. Artinya asesoris tersebut merupakan kode atau sinyal untuk digunakan sesuai fungsinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun