Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Guru SMK, Menyiapkan Lulusan Siap Kerja

16 November 2022   21:04 Diperbarui: 16 November 2022   21:42 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh,

Sahabat Kompasianer, semoga selalu dalam kesehatan dan kemampuan untuk terus berkarya lewat tulisan-tulisan. Semoga bermanfaat untuk banyak orang.

Dunia Usaha merupakan industri yang membutuhkan tenaga/pekerja yang siap pakai. Tenaga yang siap pakai dimaksud adalah pekerja yang secara kualifikasi memenuhi standar yang ditentukan perusahaan. Dalam satu perusahaan membutuhkan puluhan bahkan ribuan tenaga kerja agar proses produksi dapat berlangsung.

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan  sekolah yang dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia industri. Maka didalam proses pembelajarannya menekankan kegiatan praktikum (70%) dibandingkan dengan teori (hanya 30%). Banyak SMK dengan latar belakang bidang keahlian menjamur di seluruh negeri. 

Dengan harapan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan ini mampu menjawab tantangan dan kebutuhan industri diatas. Untuk mewujudkan  hal tersebut, dibutuhkan peran guru SMK yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Peran Guru SMK ini untuk memberikan pembekalan kemampuan kejuruan, kompetensi kejuruan sesuai dengan kompetensinya.

Untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja dibutuhkan langkah-langkah yang strategis  dan Peran Guru SMK antara lain:

  • Guru SMK harus memberikan bekal kepada siswa-siswanya berupa kemampuan soft skill seperti membiasakan disiplin, bersikap jujur,bertanggung jawab, memiliki loyalitas, memiliki kemampuan berinteraksi dengan orang lain, bekerja secara tim maupun dengan individu. Selain itu perlu pembiasaan-pembiasaan budaya kerja seperti pengenalan kesehatan dan keselamatan kerja, memperkenalkan budaya 5 S. Melalui pembekalan dan pembiasaan disekolah, diharapkan mampu menjawab kesenjangan yang selama ini menjadi keluhan para pengusaha/industry seperti lulusan SMK tidak tahan banting saat memasuki dunia kerja, kurang disiplin, tidak mampu beradaptasi dengan dunia kerja.
  • Guru SMK harus memberikan dasar kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang memiliki skill/ketrampilan yang mumpuni. Kama ketrampilan dasar perlu diperkuat agar lulusan mampu bersaing masuk  dunia industri. Upaya mempersiapkan  lulusan SMK agar memiliki skill yang baik adalah dengan adanya program kerja lapangan. Dengan adanya PKL siswa melakukan belajar di industry, dengan terjun langsung dilingkungan dunia keja diharapkan menumbuhkan sikap kerja, meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, mengenal budaya-budaya industry yang tidak diperoleh di sekolah.

Dengan peran para guru SMK, lulusan mampu bersaing memasuki dunia kerja. Semoga bermanfaat#DocJaysehatselalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun