Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru di Era Digital

15 November 2022   20:49 Diperbarui: 16 November 2022   06:04 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan dan masih bisa berkarya melalui tulisan dikompasiana dihari ke-15 ini

Sahabat Kompasianer,

Menjadi seorang guru diera kekinian atau era modern atau era digital seperti sekarang ini sangat berbeda dengan jaman dahulu. Jaman dahulu guru merupakan satu satunya sumber belajar, sumber informasi dan sumber pengetahuan bagi peserta didik. 

Apa yang disampaikan oleh bapak ibu guru itulah yang menjadi acuan, pedoman dan direkam oleh peserta didik. Pada jaman dahulu pendekatan pembelajaran lebih kepada pendekatan Pembelajaran Teacher Center, maka peran guru begitu dominan didalam proses belajar mengajar. Guru menjadi tokoh sentral didalam proses pembelajaran

Di era saat  ini, dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, turut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Pendekatan Pembelajaran telah berubah dari teacher center menjadi Student Center. Peserta didik dituntut berperan aktif didalam proses pembelajaran. Peserta didik  dapat memperoleh sumber belajar dari mana saja dan memperkaya literasinya dari berbagai sumber belajar seperti buku ajar, buku elektronik, internet, blog/portal digital. 

Guru tidak lagi menjadi satu satunya sumber belajar bagi peserta didik. Guru diharapkan menjadi fasilitator dan motivator didalam proses pembelajaran. Selain itu, peserta didik yang kita hadapi adalah generasi tahun 2000 (milenial) mereka sudah "akrab" dengan teknologi, mereka mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Dengan perkembangan, kecanggihan dan perubahan diatas tentu menjadi tantangan bagi seorang guru. Lalu bagaimana guru seharusnya bersikap menghadapi situasi seperti saat ini?  Menurut penulis, agar eksistensi seorang guru selalu ada, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru:

  • Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi kekinian, guru tidak  boleh ketinggalan jaman (jadul), sebagai contoh guru terbiasa dengan penggunaan komputer, laptop, infokus, Google meeting, zoom meeting, aplikasi google form dan lainnya. Selain itu guru harus mampu beradaptasi dengan psikologi dan gaya bergaul anak kekinian, sehingga guru mampu "masuk" dan diterima dalam dunia mereka (peserta didik)
  • Guru harus memiliki inovasi agar peserta didik merasa "bosan" dengan pembelajaran guru. Dengan inovasi yang tepat peserta didik akan mendapatkan tempat dan ruang yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
  • Guru harus mampu update dan up grade. Guru harus mampu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yang terus berkembang. Guru selalu memperbaharui informasi (update) sehingga terus berkembang. Guru juga harus memiliki kemauan untuk terus meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti diklat-diklat, melakukan upskilling, melakukan berbagai kegiatan pengembangan diri agar, ilmu pengetahuan yang disampaikan dan ditransfer ke peserta didik merupakan yang terbaru dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Semoga, guru-guru di Indonesia, termasuk penulis mampu menjawab tantangan jaman, menjadi sosok guru modern, yang selalu menjadi idola bagi peserta didik. Semoga bermanfaat#DocJaysehat selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun