Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkesenian dalam Ruang Agama

2 Februari 2023   09:05 Diperbarui: 2 Februari 2023   20:42 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat, KH. Dr. Abun Bunyamin, MA., saat membuka acara Pameran Seni Rupa Lesbumi Jabar (1/2/2023). Photo: Teguh (dok. pri)

Busana yang dikenakan saat peribadatan termasuk bagian dari karya seni dan dipakai secara praktis. Pakaian merupakan hasil olah karya dan rasa manusia juga dalam menjaga eksistensi estetika dan kehidupan.

Pada saat bersamaan, ketika ada manusia tidak bisa mencipta busana, namun dia pandai menggunakan busana dalam kehidupannya, sehingga muncul nuansa indah dan keserasian bagi diri, maka dalam hal ini, manusia tersebut dikatakan sedang berkesenian.

Mengenakan pakaian, dengan cara memerhatikan tempat, ruang dan waktu lalu jatuh pilihan apa jenis busana yag pas dikenakan, sangat membutuhkan kelihaian tersendiri.

Berangkat dari suatu kewajaran menempatkan sesuatu pada porsinya, pada saat itulah manusia disebut sedang berkesenian.

Seni yang dipahami secara luas, mampu mengembangkan daya imajinasi berkreasi bagi setiap insan.

Meski kemudian tidak dikatakan sebagai seniman, tetapi rasa dan estetika sebagai tujuan orang berkesenian, dapat turut dirasakan.

Ilustrasi info Pameran Seni Rupa Lesbumi Jabar. Photo: Teguh (dok.pri)
Ilustrasi info Pameran Seni Rupa Lesbumi Jabar. Photo: Teguh (dok.pri)

Pameran

Pada hari Rabu, 1 Februari 2023, suatu kesempatan, saya mendatangi acara pembukaan pameran seni rupa bertajuk Islamiyah, Wathoniyah, dan Basyariyah dalam Bingkai Perupa Nusantara diselenggarakan oleh Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indoneaia (Lesbumi) Jawa Barat bertempat di Gedung Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.

Perhelatan bagi para perupa itu terselenggara dengan sederhana namun cukup kuat menghadirkan makna berkesenian, khususnya bagi para perupa dari kalangan santri dan juga perupa  lain secara umum.

Kesederhanaan yang tertangkap melalui kemasan pameran itu,  menunjukan tanda tentang adanya tantangan berproses secara berkelanjutan bagi perwujudan nilai jamak manusia dan pencinta seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun