Busana yang dikenakan saat peribadatan termasuk bagian dari karya seni dan dipakai secara praktis. Pakaian merupakan hasil olah karya dan rasa manusia juga dalam menjaga eksistensi estetika dan kehidupan.
Pada saat bersamaan, ketika ada manusia tidak bisa mencipta busana, namun dia pandai menggunakan busana dalam kehidupannya, sehingga muncul nuansa indah dan keserasian bagi diri, maka dalam hal ini, manusia tersebut dikatakan sedang berkesenian.
Mengenakan pakaian, dengan cara memerhatikan tempat, ruang dan waktu lalu jatuh pilihan apa jenis busana yag pas dikenakan, sangat membutuhkan kelihaian tersendiri.
Berangkat dari suatu kewajaran menempatkan sesuatu pada porsinya, pada saat itulah manusia disebut sedang berkesenian.
Seni yang dipahami secara luas, mampu mengembangkan daya imajinasi berkreasi bagi setiap insan.
Meski kemudian tidak dikatakan sebagai seniman, tetapi rasa dan estetika sebagai tujuan orang berkesenian, dapat turut dirasakan.
Pameran
Pada hari Rabu, 1 Februari 2023, suatu kesempatan, saya mendatangi acara pembukaan pameran seni rupa bertajuk Islamiyah, Wathoniyah, dan Basyariyah dalam Bingkai Perupa Nusantara diselenggarakan oleh Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indoneaia (Lesbumi) Jawa Barat bertempat di Gedung Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.
Perhelatan bagi para perupa itu terselenggara dengan sederhana namun cukup kuat menghadirkan makna berkesenian, khususnya bagi para perupa dari kalangan santri dan juga perupa  lain secara umum.
Kesederhanaan yang tertangkap melalui kemasan pameran itu, Â menunjukan tanda tentang adanya tantangan berproses secara berkelanjutan bagi perwujudan nilai jamak manusia dan pencinta seni.