Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eksistensi Kelompok Radikal dan Kesigapan Penanggulangan Terorisme

7 Desember 2022   16:18 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:36 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi pasca meledaknya bom di kantor Polsek Astanaanyar Kota Bandung. Photo: Kompas.com

Menguatkan literasi menganai hal itu juga sangat penting, karena berliterasi membuat kita peka terhadap persoalan.

Setelah memahami berbagai unsur dan segala sesuatunya tentang terorisme, maka akan semakin mudah kita mengenal pola gerakan mereka dan upaya antisipasi apabila aksi terorisme berpotensi terjadi.

Hubungan dengan usaha peningkatan pemahaman bagi masyarakat soal terorisme, bahasan-bahasan itu sudah sepatutnya terus disuarakan.

Pemerintah mampu menjadi pihak terdepan sosialisasi pencegahan terorisme sejak dini.

Masyarakat mengembangkan pemahamannya dengan cara bergotong-royong secara praktis di lapangan dari lingkungan terdekat yang dapat dijangkau.

Pada saatnya pemerintah bisa saja melakukan cara penyelesaian dengan cara keras. Namun, beberapa kali hal itu dilakukan, justru malah meningkatkan eksistensi kelompok teroris itu.

Sementara upaya pencegahan, dinilai efektif mencegah terorisme terjadi terutama ketika masyarakat atau pun pemerintah dan aparatnya mampu melakukan pencegahan secara persuasif.

Adapun unsur masyarakat yang terkecil yaitu lingkup keluarga, dapat diandalkan mencermati gerak-gerik terorisme apabila menimpa salah seorang atau sebagian anggota keluarganya.

Kewaspadaan lingkungan pun dapat kita kembangkan dengan cara menebar radar pencegahan terorisme.

Upamanya, kita bisa saja memantau lingkungan sekitar mengenai adanya narasi-narasi radikal yang saat ini mudah disebarluaskan melalui jejaring media sosial atau selebaran-selebaran terselubung yang disusupkan ke tengah masyarakat.

Kita juga semestinya peka apabila menemukan prilaku menyimpang atau anomali seseorang atau suatu kelompok warga tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun