era digital saat ini akan memberikan tantangan tersendiri bagi kaum muda di Indonesia terutama dalam hal kepemimpinan.Â
Tidak dapat dipungkiri jikaEra digital ini adalah suatu kondisi zaman yang ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi dan komputer yang begitu cepat karena dipicu oleh kemunculan teknologi internet.Â
Di era ini hampir segala macam urusan dan aktivitas manusia menjadi serba otomatis.Â
Begitu pula produk-produk yang diciptakan bagi penunjang kebutuhan kehidupan manusia didalamnya mengikuti tuntutan yang ada dan mulai meninggalkan pedekatan teknologi yang bersifat konvensional.
Kendali kehidupan manusia di era digital dapat dipastikan hampir di domonasi oleh kaum muda atau generasi baru dimana mereka begitu melek terhadap kemajuan informasi yang nota bene tidak manual lagi.Â
Sementara kita mengetahui bahwa corak kehidupan manusia yang ada tidak serta merta seluruhnya dapat tergantikan dengan hal-hal yang berbau otomatis tersebut seperti salah satunya yaitu soal kepemimpinan.
Inilah tantangan yang sebagaimana dimaksud di atas dimana pemimpin pada era ini adalah ia yang dapat hadir dan dituntut memiliki pengetahuan baru serta kemampuan yang konfrehensif juga serba cepat terutama dalam hal memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakatnya.Â
Pemimpin di zaman ini mesti mereka yang mau membuka diri dan senantiasa terus belajar terhadap perubahan yang berkembang pesat tersebut.
Dari irisan-irisan karakter terkait dengan sosok kepemimpinan yang dibutuhkan di era digital, meniscayakan kelompok muda-mudi saat ini untuk mengambil peranan.Â
Kelompok muda-mudi ini adalah mereka yang secara kelahiran dan pengalaman telah ditempa langsung disaat teknologi digital tengah hidup. Sehingga wajar merekalah yang kemudian menjadi sangat dominan adanya.
Namun kendati demikian, dalam menjaga keseimbangan kehidupan manusia ini, kaum muda-mudi yang menjadi pemimpin bangsa itu pun tentunya meski secara arif mampu memahami tatanan nilai-nilai kehidupan yang pernah ada sebelumnya.
Apalagi Indonesia yang selama ini eksis dan berkembang banyak berpijak kepada tatanan-tatanan luhur kehidupan generasi terdahulu terutama dari sisi pendekatan nilai-nilai kearifan lokal, adat ketimuran dan moralitas bangsanya.
Pemimpin muda di era digital diharapkan mampu mengkolaburasikan tatanan-tatanan yang ada terlebih bahwa realitas keberagaman budaya, etnis bangsa, kehudupan sosial, ekonomi dan politik yang dimiliki bangsa Indonesia ini sudah tercipta sejak lama.Â
Kemandirian sikap sebagai corak kehidupan suatu bangsa yang besar mutlak harus dimunculkan dan dipertahankan sebab hal demikian diyakini mampu menahan laju kehidupan bangsa Indonesia agar tetap berada pada eksistensinya yang khas di tengah-tengah masa yang penuh dengan dinamika dan perubahan.
Dengan melihat kenyataan tadi jelaslah bahwa untuk mempersiapkan kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang memang bukan perkara mudah.Â
Tantangan zaman yang ada akan terus menjadi jalan terjal yang harus dilalui. Dari sinilah kita membutuhkan hadirnya teladan-teladan kehidupan yang benar-benar mengakar kepada kehidupan bangsanya.Â
Begitu pula kebersamaan langkah diantara pihak-pihak yang terkait mesti terus diwujudkan.
Akhirnya kita pun memahami pula bahwa peranan dan kehadiran pemerintah menjadi benar-benar dibutuhkan untuk menghadapi segala realitas kehidupan ke depan.Â
Pemerintah yang nota bene memegang kendali atas regulasi yang ditetapkan bagi kehidupan warga negaranya dituntut kembali untuk memiliki visi besar kehidupan berbangsa dan bernegara yang mapan dan berkesinambungan.
Pemimpin bangsa hari ini meski memilikijiwa besar dan mampu memahami realitas perbedaan dan keberagaman yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya dimana hal tersebut pun merupakan para pendiri bangsa sejak lama. Â