Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerelawanan dalam Kelanjutan Kepemimpinan Politik

15 November 2022   21:27 Diperbarui: 15 November 2022   21:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Relawan Politik. Photo: Kompas.com

Keberhasilan kepemimpinan di daerah semacam gubernur, mutlak mendapat uluran tangan sejumlah orang. Diantaranya tentu saja adalah relawan. Setelah sukses dengan perannya sebagai  pasukan garda depan memenangkan pemilihan pemimpin, tentunya ada kerja-kerja lanjutan relawan dalam mendukung kepemimpinan agar berjalan baik.

Disninilah tantangan tersendiri kelompok relawan. Disela-sela ketatnya berbagai peraturan normatif tentang pengaturan kinerja gubernur serta selektifnya pelibatan orang-orang yang ditempatkan dalam jajaran kerja kepemimpinan, menuntut kelompok relawan tampil dinamis dan memperhatikan profesionalisme kemitraan.

Tidak jarang ujung kerja relawan pasca pengusungan, terhenti dan kandas dalam pusaran penerapan kinerja aparatur pendamping gubernur karena kurang piawainya relawan memosisikan diri sebagai orang yang juga dapat dipercaya diluar jajaran struktur formal yang melekat bersama jabatan kegubernuran.

Untuk antisipasi hal itu, usai kerja pengusungan, kelompok relawan seyogiannya bekerja lebih keras dan kritis bersikap karena tanggung jawabnya menjaga alur peran kepemimpinan agar terpelihara dalam rel kebijakan yang tepat.

Demikian halnya, pada realitas politik kepemimpinan di Jawa Barat (Jabar), adalah Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum kemudian disebut Kang Emil dan Kang Uu. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur ini meraih kemenangan dalam Pemilu Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2018 lalu.

Keberhasilan Kang Emil dan Kang Uu meraih kursi orang nomor satu dan dua di Jabar, tidak lepas dari adanya peran "Relawan Jabar Juara". Kelompok ini terbilang solid dan loyal kepada pemimpin yang telah meraka usung dari awal hingga kepemimpinan berjalan empat tahun pada saat ini.

Kesetiaan menjadi modal utama relawan terutama saat mengawal bergulirnya program-program pemerintah yang sedang diemban hingga mencapai hasil yang diharapkan. Kerja-kerja untuk rakyat melalui rumusan pemikiran dan ide-ide cerdasnya yang diwujudkan secara bersama-sama. Relawan bersama gubernur bukan semata hanya menempel sebagai orang dekat saja, namun menunjukan bagaimana representatif kehadiran rakyat secara luas dapat dibuktikan.  

Kedekatan Relawan Jabar Juara dengan Kang Emil, dalam sebuah keterangan, merupakan sesuatu yang terbangun berawal dari mimpi yang sama, berjuang bersama untuk cita-cita yang juga ingin diraih bersama. 

"Awahing ku deukeut, deuheus, jeung deudeuh", menjadi kalimat yang menggambarkan bagaimana relawan membangun komitmen karena alasan kedekatan, keinginan mengabdi dan memupuk rasa kasih sayang kepada daerah dan pemimpinnya.

Kalimat sakti "Awahing ku deukeut, deuheus, jeung deudeuh", mengikat secara permanen keberadan relawan dengan pemimpinnya dan semua itu ditunjukan oleh adanya bentuk-bentuk kesetiaan setidaknya pada kurun waktu empat tahun masa kepemimpian berjalan di Jawa Barat.

Membangun nalar-nalar kritis diantara para relawan dalam rangka menjaga keberlangsungan kinerja gubernur secara berkualitas, dilakukan dalam diskusi-diskusi berkala dengan bahasan berbagai persoalan daerah. Juga tidak luput, bagaimana membangun model-model wacana dan apresiasi yang dapat dikembangkan atas keberhasilan-keberhasilan kinerja pemimpin yang dapat dicapai.
   
Hampir secara menyeluruh feneomena mengenai kejawabaratan menjadi konsumsi rutin relawan dan bahan bahasan diskusi baik khusus atau pun berjenjang. Saat kinerja-kinerja itu membuahkan hasil baik, kegembiraan pun mereka rasakan bersama.

Ini seperti yang tergambarkan saat Provinsi Jawa Barat meraih predikat sebagai provinsi terbaik pertama se-Indonesia dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022. Sebuah perhelatan apresiasi mengenai keberhasilan proses perencanaan pembangunan di Jabar yang memiliki kualitas baik dan memenuhi kriteria yang ditetapkan secara nasional.

Kerja bersama yang mengabungkan berbagai unsur terkait langsung dan tidak langsung elemen  pembanguan di Jawa Barat beberapa kurun waktu terakhir. Dalam rangka menjaga capaian itu, ke depan khususnya pada masa satu tahun kepemimpinan terakhir, Relawan Jabar Juara berencana akan memberikan rekomendasi kepada Kang Emil untuk mengakselerasi program di Jabar Juara.

Kemudian, kaitan konteks menjaga keberlangsungan kualitas kepemimpinan, kader bangsa terbaik dari Jabar ini, tentunya harus memiliki komitmen bagimana meneruskan langkah-langkah keberhasilan kepemimpinan pada jenjang yang lebih tinggi.

Oleh karena alasan itu, Relawan Jabar Juara akan mendeklarasikan dukungan politik kepada Kang Emil saat nanti Kang Emil, akan meneruskan kemana karir kepemimpinannya tersebut. Dukungan politik semacam ini menjadi wajar sebagai bentuk apresiasi relawan kepada figur yang dianggap terbaik dan mumpuni.

Dari sisi usia dan pengalaman yang dimilikinya, Kang Emil dinilai cukup relevan melanjutkan keberhasilan kepemimpinannya. 

Catatan demi catatan keberhasilan yang pernah diraih di Jabar,  dalam hal pelaksanaan kepemimpinannya sepeerti inovasi, investasi, kerja-kerja kreatif, sinergitas aparatur, dan capaian lainnya yang berorientas kepada tujuannya untuk membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat Jabar, mampu menjadi inspirasi pengembangan pembangunan yang lebih luas pada tingkatan yang lebih tinggi secara nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun